Vaksin Malaria Belum Masuk Program di Indonesia

iaminkuwait.com, JAKARTA – Sejauh ini vaksinasi malaria belum masuk dalam program di Indonesia. Akibatnya, vaksin malaria tidak digunakan sebagai bagian dari upaya pencegahan malaria di negara ini.

“Kedepannya, jika vaksin tersebut sampai di Indonesia, maka akan menjadi program yang sangat membantu dalam pencegahan penyakit malaria, khususnya pada anak-anak,” kata Nur Rahma, dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kepulauan Seribu Jakarta. Senin (5/6/2024) Talkshow online di Jakarta.

Vaksin malaria RTS dan S Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan vaksin ini untuk anak-anak mulai tahun 2021, kata Dr Noor.

Terkait upaya pencegahan malaria, Dr. Noor menganjurkan penggunaan obat nyamuk, terutama bagi mereka yang bepergian ke daerah endemis malaria. Terapkan pada sore hari sebelum malam hari.

Kelambu yang diberi insektisida sebaiknya digunakan untuk mencegah nyamuk memasuki area tidur,” ujarnya.

Selain itu, dr Noor mengingatkan agar pakaian bekas tidak digantung di belakang pintu atau di dekat tempat tidur. Sebab, merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria.

Dr Noor mengatakan upaya lain untuk mencegah penyakit malaria adalah dengan menyiapkan kondisi higienis yang optimal. Makan makanan yang bergizi terutama buah dan sayur, makan teratur, tidur yang cukup. Semua ini berperan penting dalam menjaga energi yang kuat dalam tubuh.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah menetapkan target eliminasi malaria secara tuntas pada tahun 2030, yakni pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, regional, dan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *