iaminkuwait.com, JAKARTA — Manchester United (MU) menggagalkan prediksi para pakar sepak bola dengan mengalahkan Manchester City 2-1 pada final Liga Champions FA 2024 yang digelar, Sabtu (25/5/2024). Hasil ini merupakan reaksi atas kekalahan lawan dengan jumlah yang sama di kompetisi ini tahun lalu.
Namun ditengah kemeriahan tersebut, ada sedikit rasa sedih khususnya bagi pelatih Erik ten Hag. Kemenangan tadi malam di Stadion Wembley bisa jadi menjadi laga terakhir Setan Merah. Bahkan, pelatih asal Belanda itu memberikan ucapan selamat tinggal yang istimewa.
Pemain muda Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo mencetak gol untuk memberi kemenangan bagi United. Meski manajer berusia 54 tahun itu mengatakan kepada ITV bahwa dia yakin akan kembali bersama Marcus Rashford dan rekan-rekannya musim depan, dia kurang percaya diri dalam konferensi pers resminya usai pertandingan.
Ketika ditanya tentang masa depannya, Ten Hag berkata, “Saya tidak memikirkannya.” “Saya sedang mengerjakan sebuah proyek dan kami berada di tempat yang dia inginkan. Kami sedang membangun sebuah tim. Ketika saya mengambil alih segalanya di United berantakan dan kami sedang dalam perjalanan membangun tim untuk masa depan kami.”
Ia menegaskan MU sedang berkembang. MU berusaha untuk menang dan terus bermain apa adanya. Ten Hag mengingatkan, tim sepak bola papan atas membutuhkan tim yang kuat untuk menunjukkan kesuksesan maksimal.
“Terutama ketika Anda bermain di Inggris karena Premier League sangat kompetitif,” ujarnya.
Garnacho dan Mainoo adalah dua bintang paling cemerlang United di bawah Ten Hag di musim mengecewakan yang membuat mereka finis di urutan kedelapan. Ini merupakan hasil terburuk MU musim Premier League.
Bek Lisandro Martinez mengangkat Ten Hag yang tersenyum ke udara untuk merayakan gelarnya. Tampaknya pemain lain juga memberikan dukungan kepada Ten Hag. “Kami sangat gembira untuk manajer kami,” kata gelandang Scott McTominay.
Mencium trofi sebelum mengangkatnya di depan fans United, Ten Hag menjadi manajer pertama yang mengalahkan kota asuhan Pep Guardiola di final kandang besar. Dia mengakhiri rekor 35 pertandingan tak terkalahkannya di City, belum termasuk tembakannya.
“Sungguh perasaan yang luar biasa bisa memenangkan Piala FA di Wembley,” kata rekan MU Jim Ratcliffe.
“Manchester United jelas bukan favorit untuk menang hari ini, tapi mereka bermain dengan determinasi dan bakat serta mengalahkan salah satu tim terbaik di sepak bola. Kami semua turut berbahagia untuk para pemain dan staf yang bekerja tanpa kenal lelah untuk mendukung mereka.”
Dalam dua musim…