iaminkuwait.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada Selasa (25/6/2024) sore, dipimpin oleh saham-saham barang konsumsi non-inti.
IHSG ditutup menguat 6,46 poin atau 0,09 persen pada 6.882,70. Sementara itu, Kelompok 45 saham utama atau indeks LQ45 turun 2,73 poin atau 0,32 persen menjadi 861,66.
“Saham Asia didominasi penguatan akibat rilis data PDB triwulanan (qoq) dan PCE Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/6) dan Jumat (28/6). Pemangkasan suku bunga,” Pilramas Investindo Sekuritas kata kelompok peneliti pada Selasa (25/6/2024).
Pelaku pasar sedang fokus pada proses pemilu yang berlangsung di AS dan Prancis, dengan debat pertama calon presiden AS pada Kamis (27/6/2024) dan pemilu putaran pertama di Prancis. Pemungutan suara pemilu akan diadakan pada akhir pekan.
Investor diperkirakan akan mewaspadai bagaimana perubahan politik di negara-negara besar ini akan mempengaruhi aktivitas ekonomi global.
Yen naik menjadi 159,29 per dolar AS karena pemerintah Jepang melakukan intervensi untuk membendung penurunan cepat mata uang tersebut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan pada hari Selasa bahwa pihak berwenang memantau dengan cermat pergerakan mata uang dan akan merespons volatilitas yang berlebihan.
Di dalam negeri Kelemahan IHSG adalah rencana restrukturisasi kredit yang diperpanjang hingga 2025 seiring anjloknya saham bank-bank besar.
Pelaku pasar khawatir risiko kredit macet akan kembali meningkat setelah rilis sebelumnya yang menunjukkan bahwa risiko kredit macet meningkat signifikan di banyak bank.
Dibuka melemah, IHSG masih bertahan di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, ketiga sektor tersebut menguat dengan sektor industri masing-masing menguat 0,68 persen, infrastruktur dan kesehatan masing-masing menguat 0,14 persen dan 0,04 persen.
Sementara itu, terdapat tujuh sektor yang mengalami penurunan, terutama pada sektor nonkonsumen yang masing-masing turun negatif 1,72 persen, sedangkan sektor pengangkutan dan logistik serta sektor teknologi masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,86 persen dan 0,74 persen.
Saham yang mengalami kekuatan paling besar adalah MKNT; PAMG FILM DIVA dan LABA. Pada saat yang sama, Saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah TRON; BAJA, AHA EURO dan MEJA.
Volume perdagangan tercatat sebanyak 731.348 lembar saham dengan 23,47 miliar lembar saham senilai Rp 27,18 triliun. Sebanyak 241 saham menguat, 308 melemah, dan 234 stagnan.
Di bank regional Asia, Nikkei menguat 368,50 poin atau 0,95 persen menjadi 39.173,10. Indeks Hang Seng naik 45,18 poin atau 0,25 persen menjadi 18.072,90. Indeks Shanghai Composite turun 3 persen menjadi 13,204. 326.28.