Ekonom: Judi Online Turunkan Produktivitas Ekonomi

iaminkuwait.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Center for Economic Reform (CORE) Mohammad Faisal mengatakan munculnya perjudian online (judol) berdampak negatif terhadap perekonomian. Faisal mengatakan kehadiran perjudian online perlu mendapat perhatian bersama.

“Perjudian mempunyai dampak buruk yang jauh melebihi manfaatnya, tidak hanya dari segi kesusilaan, etika, norma sosial, tetapi juga dari segi ekonomi,” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6/2024) di Jakarta. ).

Faisal mengatakan perjudian online akan menurunkan produktivitas perekonomian. Masyarakat cenderung bergantung pada sesuatu yang tidak jelas dan hanya mengandalkan keuntungan saja.

Faisal mengatakan, upaya menggerakkan perekonomian sebenarnya membutuhkan produktivitas di sektor riil. Namun, lanjutnya, perjudian online tidak memberikan kontribusi terhadap pergerakan sektor perekonomian.

“Judo ini tidak memberikan manfaat dalam kreasi atau produksi yang dihasilkan dalam bentuk barang, mungkin dalam bentuk jasa, tetapi juga tidak produktif,” kata Faisal.

Faisal mengatakan perjudian online hanya menguntungkan pihak penyedia jasa. Sementara tidak memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat dan negara, kata Faisal.

Berdasarkan survei di Amerika Serikat (AS), Faisal mengatakan persentase pemenang togel jauh lebih sedikit dibandingkan pendatang. Akibatnya potensi kerugian jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.

“Tapi di saat yang sama, banyak juga yang berminat karena iming-iming hadiahnya yang besar, padahal kemungkinan menangnya kecil,” lanjut Faisal.

Faisal mengatakan kemunculan perjudian online seringkali menyasar masyarakat dengan pendidikan atau status ekonomi rendah. Faisal menilai masyarakat memiliki ekspektasi keuntungan yang tinggi tanpa harus bekerja keras.

“Secara makroekonomi mendorong kegiatan yang tidak produktif, sedangkan kita ingin mendorong produktivitas kegiatan ekonomi,” lanjut Faisal.

Faisal mengatakan perjudian online juga mulai menyasar kelompok terpelajar seperti pelajar yang membutuhkan bantuan keuangan. Faisal mengatakan banyak orang yang melihat perjudian online sebagai jalan keluar dari masalah keuangan.

Apalagi judol mudah dikembangkan dengan tren digitalisasi, banyak yang terjebak oleh masyarakat miskin atau pelajar yang membutuhkan uang tetapi tidak memiliki alternatif pembiayaan, kata Faisal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *