Rupiah Menguat Berkat Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

iaminkuwait.com, JAKARTA – Data pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11 persen (y/y) pada kuartal I 2024 mendukung penguatan rupiah terhadap AS, kata analis Bankwoori Ruli Nova. Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan (6/5/2024), rupee menguat 57 poin atau 16.026 persen terhadap dolar AS.

Kurs spot Jakarta Bankara (JISDOR) Bank Indonesia adalah $16.025 per dolar AS.

“Data PDB (produk domestik bruto) berdampak signifikan terhadap nilai rupiah karena masih menopang tingkat konsumsi masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Sebelumnya hari ini, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan triwulan IV tahun 2023, yaitu sebesar 5,04 persen, tertinggi sejak tahun 2015. Namun terjadi kontraksi sebesar 0,83 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. (kuartal ke kuartal).

Dari segi besaran PDB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.112,9 triliun.

Dari sisi global, Non-Farm Payroll (NFP) yang lebih lemah dari perkiraan dan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) ISM Amerika Serikat (AS) membebani depresiasi rupee.

Pada hari Jumat (3/5/2024), data PMI Manufaktur ISM AS menunjukkan angka aktual hanya sebesar 49,2 pada bulan April 2024, di bawah perkiraan 50,0, atau 50,3 pada bulan lalu.

Begitu pula dengan data NFP April 2024 yang hanya sebesar 175 ribu, di bawah perkiraan sebesar 238 ribu atau bulan sebelumnya sebesar 315 ribu.

“Hari ini rupee diperkirakan akan kembali menguat di kisaran Rp 16.000 hingga Rp 16.100 terhadap dolar AS karena dampak faktor eksternal yakni turunnya indeks dolar AS dan turunnya obligasi pemerintah AS. Ruli: “Dolar indeks dan obligasi AS jatuh karena data ketenagakerjaan AS yang lemah, yang, seperti data NFP, membebani pasar Kurang dari perkiraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *