iaminkuwait.com, JAKARTA – Apple mencatatkan penurunan penjualan kuartalan terbesar dalam setahun. Penurunan pendapatan kuartalan sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan iPhone di Tiongkok.
Raksasa teknologi Amerika itu melaporkan pendapatan sebesar $90,8 miliar (AS) atau sekitar Rs 100 juta.
Meski mengalami penurunan penjualan, harga saham perseroan menguat pada Kamis (2/5/2024) setelah mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai $110 miliar atau sekitar Rp 1,7 kuadriliun dan kenaikan dividen triwulanan sebesar empat persen kepada seratus investor.
“Mengingat keyakinan kami terhadap masa depan Apple dan nilai yang kami lihat pada saham kami, dewan direksi kami telah menyetujui pembelian kembali saham tambahan senilai $110 miliar,” kata CFO Luca Maestri, dilansir The Independent, Jumat (5/3/2024). . ). “Kami juga telah meningkatkan dividen triwulanan selama 12 tahun berturut-turut.”
Penurunan penjualan ini didorong oleh penurunan penjualan iPhone sebesar 10 persen tahun-ke-tahun pada kuartal ini, dengan Tiongkok melaporkan penurunan sebesar 8 persen, penurunan paling tajam dalam penjualan ponsel pintar mainstream sejak awal pandemi.
CEO Apple Tim Cook menyebut Tiongkok sebagai “pasar paling kompetitif di dunia” namun tetap mempertahankan “pandangan baik” terhadap negara tersebut dalam jangka panjang. Perusahaan ini menghadapi persaingan yang ketat dari pesaing Tiongkok seperti Huawei dan pengawasan ketat dari otoritas antimonopoli di AS dan Eropa.
Apple juga lambat dalam mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dibandingkan pesaingnya seperti Google dan Microsoft, yang dapat memengaruhi keputusan pelanggan untuk menunggu pembelian iPhone baru. Cook meyakinkan investor pada Kamis (5 Februari 2024) bahwa perusahaannya sedang mengembangkan produk AI.
“Kami percaya pada kekuatan transformatif dan janji AI serta yakin kami memiliki keunggulan yang akan membedakan kami di era baru ini,” kata Cook. “Kami akan membahas hal ini lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.”
Sementara itu, bisnis layanan Apple, termasuk iCloud, Apple TV+, dan Apple Music, tumbuh 14 persen tahun ini.
“Kami memperkirakan bisnis jasa kami akan tumbuh dua digit, serupa dengan paruh pertama tahun fiskal ini,” kata Maestri. “iPad seharusnya memiliki pertumbuhan dua digit”
Apple tidak akan mengungkapkan nomor headset augmented reality Vision Pro-nya, tetapi akan memasukkan rinciannya ke dalam daftar yang mencakup perangkat seperti Apple Watch dan AirPods.
“Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan Apple Vision Pro pada kuartal ini dan menunjukkan kepada dunia potensi komputasi spasial,” ujarnya.