Dukung Keberlanjutan, Mahasiswa UNM Belajar Berbagai Budaya di Student Mobility Program

iaminkuwait.com, JAKARTA — Mahasiswa Kampus Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kanaya Salsabila menceritakan kesan istimewanya mengikuti kegiatan mobilitas mahasiswa di kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong. Kegiatan tersebut mempertemukan mahasiswa dari berbagai negara, antara lain dari Universitas Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) di Malaysia dan Universitas Avantika, India.

Kanaja mengungkapkan kegembiraannya mengikuti Student Mobility Program. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa. 

“Saya bertemu banyak teman baru dari latar belakang budaya berbeda dan dari luar negeri,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (20 Juli 2024).

Dijelaskannya, kegiatan diawali dengan pembelajaran Pengenalan Program Mobilitas Mahasiswa bertajuk Empowering Tomorrow’s Leaders: A Student Mobility Program that Promotes the Sustainable Development Goals. Pada sesi ini, peserta memperoleh pemahaman tentang pentingnya mobilitas siswa dalam mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Materi pertama yang dibahas adalah Komunikasi; Pengantar keberlanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan. “Kami diajak untuk memahami konsep dasar komunikasi efektif dalam konteks keberlanjutan dan peran SDGs dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” jelas Kanaya. 

Pada Student Mobility Program, jelas Kanaja, banyak materi yang dapat membuka wawasan tentang pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung keberlanjutan global.

“Peserta mempelajari teknologi untuk pembangunan berkelanjutan.” “Materi ini menjelaskan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. 

Kanaya sangat antusias dengan berbagai inovasi teknologi yang dapat membantu mengatasi tantangan lingkungan dan sosial. 

“Teknologi mempunyai peran besar dalam mencapai pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, tambah Kanaja, para peserta belajar dan mengikuti kuis mengenai pengertian kewirausahaan sosial. Kursus ini memberikan gambaran tentang konsep kewirausahaan sosial dan bagaimana ide-ide inovatif dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial. 

“Kuis ini sangat interaktif dan menantang sehingga membuat peserta lebih memahami pentingnya peran kewirausahaan sosial,” imbuhnya.

Kanaya kembali menyampaikan bahwa peserta juga ikut belajar tentang desain dan budaya Indonesia. Mewakili keragaman budaya Indonesia dan bagaimana elemen budaya tersebut dapat diintegrasikan ke dalam desain modern. 

“Mempelajari budaya Indonesia melalui desain sangat menarik dan memberikan perspektif baru terhadap kekayaan budaya kita.” “Bekerja bersama mahasiswa UMPSA dan Universitas Avantika, saya belajar banyak hal baru, bertukar cerita tentang budaya masing-masing dan berbagi wawasan tentang sistem pendidikan di negara kita,” ujarnya.

Kanaya mengatakan kegiatan tersebut memberikan pembelajaran berharga bahwa mahasiswa harus melakukan internasionalisasi untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. Dunia semakin terhubung dan kita harus siap menghadapi persaingan global. Melalui program seperti ini, kita bisa belajar dan beradaptasi dengan cepat.

“Saya berharap melalui partisipasi aktif ini saya dapat mengembangkan keterampilan saya dan membangun jaringan internasional yang kuat.” “Kegiatan mobilitas mahasiswa ini merupakan momen yang tidak terlupakan dan memberikan dampak positif bagi pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *