iaminkuwait.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengumumkan perusahaan penyedia layanan komunikasi asal Amerika Serikat (AS), Starlink, akan mulai melakukan uji coba di kota pulau besar (IKN). . ) Mei 2024. “Tabel jadwal tesnya Mei, kita harus menunggu tanggalnya, tapi hampir Mei,” kata Budi Arie di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Dijelaskannya, pengujian dilakukan di IKN karena teknologi Starlink berbasis satelit sehingga pengujian harus dilakukan di wilayah yang infrastruktur komunikasinya terbatas. Oleh karena itu, hasil pengujian tersebut dapat memberikan gambaran akurat mengenai efisiensi dan keandalan layanan di lingkungan yang belum memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai, seperti di IKN.
Nantinya, kata Budi Arie, jika kasus tersebut berjalan baik dan perusahaan telah memenuhi beberapa persyaratan, kemungkinan layanan Starlink akan diluncurkan saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Agustus tahun ini di IKN. . . .
“Jika pengujiannya berjalan dengan baik, kami akan tetap lolos Uji Inklusi Operasional (ULO), dan juga mematuhi peraturan perundang-undangan terkait di Indonesia, kami akan mengizinkan Starlink beroperasi,” kata Budi Ari.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Tony Supriyanto mengatakan Starlink sudah mulai mendapatkan izin beroperasi di Indonesia. Menurut dia, saat ini Starlink sedang mengajukan dua izin di Indonesia, yakni izin penggunaan teknologi VSAT dan izin sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP).
Izin Starlink ada dua, aplikasi VSAT dan pengiriman Internet. Untuk VSAT sudah bangun pusat dan semuanya serta pabrik peralatannya juga sudah mendapat izin dari SDPPI, kata Wayan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pusat. Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Sementara itu, menurut Wayan, perjanjian sebagai penyedia jasa telekomunikasi masih menerima perjanjian kerja sama. Nantinya, jika semua itu tercapai, Starlink Indonesia mampu memberikan layanan kepada masyarakat seperti penyedia layanan telekomunikasi lainnya di Indonesia.