Vino G Bastian dan Angga Yunanda Adu Akting di Film Adaptasi Korea My Annoying Brother

iaminkuwait.com, JAKARTA – Aktor Vino G. Bastian dan Angga Yunanda akan membintangi film Korea Selatan 2016 “My Annoying Brother”. Diproduksi oleh CJ ENM, Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment, film ini mengeksplorasi ikatan emosional antara saudara kandung. 

Angga berperan sebagai adik laki-lakinya, Kamal, seorang atlet judo, sedangkan Vino berperan sebagai kakak laki-lakinya (Jaya). Selain keduanya, ada Caitlin Halderman sebagai Amanda dan Christo Emanuel sebagai Fauzan.

Kakakku yang Menyebalkan Aura Lovenson Chandra, produser film Indonesia, menjelaskan alasan Vino dan Angga dipilih sebagai pemeran utama. Menurut Aura, tim produksi sedang mencari dua aktor yang bisa memerankan dua karakter tersebut. Kisah film ini dimulai dengan hubungan buruk antara kakak dan adik, namun diakhiri dengan perasaan yang luar biasa. Dua aktor yang dianggap cocok untuk peran tersebut adalah Angga dan Vino. 

“Dibutuhkan dua aktor berbakat, Vino dan Angga bersama-sama saat keajaiban itu muncul. Aura berkata, ‘Saat mereka bersama, ada cinta dan kasih sayang kakak dan adik dalam hubungan cinta dan benci.

My Annoying Brother menjadi film pertama yang mempertemukan Vino dan Angga dalam satu layar. Angga mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan bekerja sama dengan Vino. 

“Ini pertama kalinya saya bekerja sama dengan Bang Vino dan saya sangat senang bisa menjadi bagian dari Bang Vino,” kata Angga. 

Vino dengan senang hati menerima proyek tersebut. Menurutnya, film ini memiliki potensi besar dan dekat dengan budaya Indonesia. 

Pemeran My Annoying Brother akan mulai syuting pada 13 Juni 2024. Film ini diperkirakan akan dirilis tahun ini.

My Annoying Brother yang diproduseri oleh Sheila Timothy, Justin Kim, dan Aura Lovenson Chandra merupakan kolaborasi pertama Lifelike Pictures dengan CJ ENM dan BASE Entertainment. CJ ENM telah memproduksi film-film populer seperti Perempuan Tanah Jahannam, Hamba Setan dan Parasit.

Life Like Pictures, rumah produksi yang didirikan pada tahun 2008 ini merupakan pusat produksi film klasik Indonesia seperti Forbidden Door dan Wiro Saleng yang berafiliasi dengan 20th Century Fox. Sementara BASE Entertainment merupakan studio film yang memproduksi Creative Girl, serial Indonesia pertama Netflix yang mencapai seri 10 global. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *