Perusahaan Manajemen Karbon Indonesia, Raih Pendanaan 2,7 Juta Dolar AS

iaminkuwait.com, Jakarta – Trasyn, perusahaan teknologi iklim Indonesia yang bertujuan mengembangkan platform pengelolaan karbon, berhasil mendapatkan pendanaan baru sebesar US$2,7 juta (sekitar Rp43,2 miliar).

Pendanaan ini akan dialokasikan ke berbagai bidang utama termasuk penelitian dan pengembangan teknologi, pengembangan pasar dan lain-lain. Investor yang berpartisipasi termasuk PT ITM Bhinneka Power serta perusahaan modal ventura dan perusahaan terkemuka Asia Tenggara lainnya seperti Indogen Capital, SMDV dan East Ventures. 

Arfan Arlanda, CEO dan Founder Jaken mengaku senang mendapat dukungan dari investor luar biasa, salah satunya East Ventures. “Kami yakin pendanaan ini akan membawa kita lebih jauh dalam memperbaiki kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim melalui teknologi,” kata Arfan dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

Ticketin memberikan solusi berdasarkan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang membantu perusahaan mencapai target nol emisi untuk merespons tantangan perubahan iklim. Platform Lintasin yang terintegrasi memungkinkan perusahaan menghitung emisi dari aktivitas, sehingga memudahkan verifikasi, implementasi, dan pelaporan rencana keberlanjutan mereka, termasuk proyek berbasis alam dan karbon. Dengan cara ini, Ticketin dapat membantu perusahaan mengurangi emisinya.

Saat ini, Jqin mendukung lebih dari 30 pelanggan dari berbagai sektor. Seperti Gojek, BCA, Telkomsel dan Indosat Ooredo Hutchison dalam mengurangi emisi dan mengoptimalkan rencana keberlanjutannya.

Niwat Bunyad, presiden direktur PT ITM Bhinneka Power, mengatakan hal ini merupakan bagian dari keinginan IBP untuk mendukung target Peningkatan Kontribusi Nasional (ENDC) pemerintah dan mendorong lebih banyak orang untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

“Dengan perkembangan teknologi yang maju dan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, saya yakin Jakarta akan terus meraih kesuksesan dan pertumbuhan yang lebih besar di masa depan,” kata Bunyad.

Avina Sugiarto, partner di East Ventures, yakin Jakarta adalah platform yang tepat untuk mempercepat aksi mitigasi iklim di Indonesia. Misi Jaidyn sejalan dengan komitmen East Ventures untuk mengedepankan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan memberikan dampak positif bagi bumi.

“Dengan ilmu dan pengalaman Arfan dan tim, kami bersama-sama berkomitmen membangun dan membangun masa depan yang berkelanjutan,” kata Avina.

Didirikan pada tahun 2018 oleh Arfan Arlanda, Sudono Salim (Chief Growth Officer), Andreas Zinga (Chief Operating Officer), dan Haris Iskandar (Head of Sustainability and Climate Change), Ticketin hadir dengan visi untuk memberdayakan dunia usaha dan masyarakat untuk menciptakan Is yang positif. Memengaruhi. pada lingkungan. Para pendiri percaya bahwa sumbangan kolektif dari perusahaan dan individu sangat penting untuk memerangi perubahan iklim.

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan paling signifikan yang dihadapi planet kita dan berdampak pada semua negara, termasuk Indonesia. Laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) mengidentifikasi Indonesia sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim, menghadapi kenaikan permukaan air laut, kejadian cuaca ekstrem, dan gangguan terhadap produksi pertanian.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *