Boneka Narwhal Jadi Indikator Zero-G Boeing Starliner

iaminkuwait.com, JAKARTA – Seekor mamalia laut narwhal mewah bernama Calypso terbang bersama astronot NASA Barry “Butch” Wilmore dan Sunita “Sunny” Williams selama Calypso’s Crew Flight Test (CFT) di pesawat ruang angkasa komersial Boeing CST – 100 Starliners. Sayangnya, uji terbang kru ini tertunda karena adanya masalah pada katup pelepas oksigen di panggung Centaur Atlas V. 

Menurut Space pada Selasa (5/7/224), mainan tersebut akan segera menjadi contoh yang paling banyak diterbangkan dari jenisnya dan juga akan berfungsi sebagai “indikator beban nol” bagi kru. 

“Indikator zero-overload saya adalah seekor narwhal hebat bernama Calypso,” kata Williams kepada Space Collector dalam wawancara pra-peluncuran. “Aku suka pria kecil ini.” 

Seperti indikator beban nol di masa lalu, gambar Calypso, akan mulai melayang ketika kapsul Calypso mencapai orbit, menunjukkan kepada Willmore dan Williams bahwa mereka telah memasuki lingkungan gayaberat mikro luar angkasa dan sedang dalam perjalanan untuk berlabuh di Luar Angkasa Internasional. Stasiun (ISS). 

Williams mengatakan narwhal mewakili kegembiraannya dan Wilmore dalam menerbangkan misi yang telah lama ditunggu-tunggu ini. Uji terbang mereka akan membuka jalan bagi penerbangan Starliner untuk mulai mengorbit bolak-balik ke stasiun luar angkasa NASA. 

“Narwhal adalah salah satu makhluk yang mirip saudara unicorn. Apakah itu nyata? Apakah itu benar-benar terjadi?” kata Williams. “Ya, itu benar-benar nyata. Dan itu benar-benar terjadi.” 

Narwhal itu nyata. Di perairan beku Arktik, mereka adalah paus berukuran sedang, biasanya dengan bintik-bintik coklat dan hitam. Taring narwhal jantan tumbuh pada satu cabang yang menonjol hingga tiga meter dari rahangnya. 

Keponakan Williams memilih boneka narwhal untuk diterbangkan dengan Starliner. “Saya memberinya beberapa kesempatan saat dia keluar dari laut,” kata Williams. 

Tema bawah air terkait dengan kecintaan pribadi Williams terhadap laut. Sebagai pilot uji Angkatan Laut, ia menjadi tertarik pada hal yang sama lima tahun lalu, ketika ia diberi kehormatan untuk memberi nama pesawat ruang angkasa masa depan. 

Dia memilih Calypso…

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *