iaminkuwait.com, JAKARTA – PT TASPEN (Persero) berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kemitraan dengan instansi dan lembaga baik nasional maupun internasional untuk mengoptimalkan sinergi dan inovasi pengelolaan dana pensiun di Indonesia. Dalam upaya mendukung hal tersebut, TASPEN mengadakan kunjungan ke lembaga publik penyelenggara Jaminan Sosial Nasional Kamboja, National Social Assistance Fund (NSAF), dalam pertemuan Presidency of the Association of Pensioners in Asia (ACSPA).
Pada kesempatan ini, delegasi NSAF Kamboja dan TASPEN berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan dana pensiun, asuransi sosial, dan inovasi layanan di negaranya masing-masing dengan harapan dapat menginspirasi kedua belah pihak untuk mengadopsi teknologi, proses bisnis, dan strategi baru guna meningkatkan kualitas layanan. .
Delegasi NSAF yang dipimpin oleh Deputy Director General NSAF Khem Sam Ath dan didampingi Deputy Director Human Resource Management and Administration Im Bunchhoeun diterima oleh Plt. Direktur Utama TASPEN Rony Hanityo Aprianto dan Direktur Perencanaan dan Aktuaria TASPEN Feb Sumandar di kantor pusat TASPEN di Jakarta, Rabu (28/08/2024).
“Kunjungan ke NSAF Kamboja ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi TASPEN untuk mempererat hubungan kedua negara guna mencapai tujuan bersama di bidang pengelolaan jaminan sosial. TASPEN meyakini kerja sama yang terjalin dengan NSAF Kamboja dapat membawa manfaat dan kontribusi yang signifikan. positif kepada ACSPA “Melalui sinergi dengan NSAF Kamboja ini akan memperkuat upaya TASPEN dalam mewujudkan kesejahteraan peserta, hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan yang handal kepada ASN dan pensiunan di Indonesia,” kata Sekretaris Perusahaan TASPEN Pudiastuti Citra Adi dalam siaran persnya. .
Pada tahun 2023, TASPEN berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan terpilih menjadi presiden pertama Asian Civil Service Pension Association (ACSPA) periode Januari 2023 hingga Desember 2024. ACSPA merupakan Asosiasi Penyelenggara Jaminan Sosial Asia yang beranggotakan adalah berbagai negara di Asia, antara lain PT TASPEN (Persero) Indonesia, Layanan Pensiun Pegawai Pemerintah (GEPS) Korea Selatan, Sistem Asuransi Pelayanan Pemerintah (GSIS) Filipina, Dana Pensiun Pemerintah (GPF) Thailand, dan Dana Bantuan Sosial Nasional (NSAF) Kamboja.
Selain itu, TASPEN juga terpilih menjadi tuan rumah Asian Civil Service Pensions Forum (ACSPF) yang diselenggarakan pada 31 Agustus – 1 September 2023 di Jakarta. ACSPF merupakan pertemuan bergengsi delegasi lembaga penyelenggara dana pensiun negara-negara Asia, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pensiunan ASN di kawasan Asia. Acara ACSPF dihadiri oleh perwakilan dari Indonesia, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, Thailand dan Kamboja.
“NFAS Kamboja sangat mengapresiasi TASPEN atas responnya yang luar biasa dalam menggalang dana jaminan sosial dan dana pensiun di Asia. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi pengelola jaminan sosial dan dana pensiun untuk menjalin hubungan baik, memahami perkembangan terkini dalam reformasi manajemen. jaminan sosial bagi ASN, para veteran dan bersama-sama mencari solusi permasalahan tersebut dengan menerapkan strategi inovatif untuk keberlanjutan sistem pembayaran pensiun bagi ASN di Asia,” kata Wakil Direktur Jenderal NSAF Khem Sam Ath.
Sebagai lembaga jaminan sosial nasional, NSAF Kamboja merupakan dana jaminan sosial nasional yang mengintegrasikan tiga lembaga yang ada, yaitu Dana Veteran Nasional, Dana Jaminan Sosial Nasional Pegawai Negeri Sipil dan sebagian besar Departemen Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial. . , Rehabilitasi Veteran dan Pemuda.
NSAF Kamboja berfokus pada administrasi pensiun pegawai negeri dan pensiun veteran di Kamboja. Perusahaan ini mempunyai misi, peran, tanggung jawab dan fungsi untuk memberikan bantuan kesejahteraan dan intervensi kesejahteraan kepada pegawai pemerintah dan veteran, serta tunjangan peserta.
Sementara itu, pada bulan Oktober 2023, TASPEN juga menerima kunjungan kerja dari Tabung Amanah Pekerja (TAP) Brunei Darussalam. TAP Brunei Darussalam adalah perusahaan yang didirikan oleh Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam untuk memenuhi kebutuhan hari tua warga negara dan penduduk tetap Brunei melalui tabungan pensiun wajib. Kunjungan ini menjadi landasan penting dalam memperluas jaringan kerja sama internasional, dimana TASPEN terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dan mempererat hubungan dengan berbagai lembaga serupa di kawasan Asia.
Sesuai instruksi Menteri BUMN Erick Thohir, perusahaan BUMN harus menjalin kemitraan di tingkat global yang mampu berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan membangun landasan yang kokoh bagi kesejahteraan masyarakat. TASPEN senantiasa terlibat dalam upaya transformasi bisnis dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan potensi berstandar global.
TASPEN berkomitmen untuk selalu handal dalam pengelolaan ASN dan dana pensiun dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan sebagai bentuk akuntabilitas kepada peserta dan seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.