iaminkuwait.com, JAKARTA – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) sepakat menyalurkan Rp331,92 miliar. Rp atau dividen Rp9 per saham. Dividen yang mencapai 57,19 persen. Keuntungan tahun anggaran 2023 akan dibagikan secara tunai pada tahun 2024. 21 Mei kepada seluruh pemegang saham, 2024 15 Mei
Berdasarkan hasil RUPST, Rp9 per saham atau sekitar Rp331,92 miliar. Rp atau sekitar 57,19 persen. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023,” ujarnya. Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja memberikan keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Hardianto mengatakan, ekspektasi pertumbuhan bisnis perseroan dan ekspektasi risiko yang mungkin timbul di masa depan tentu menjadi pertimbangan dalam pembagian dividen.
Dalam rapat umum pemegang saham biasa (RUPST) ini, perseroan mengumumkan hal itu pada tahun 2023 menunjukkan hasil positif dan berhasil meraup 580,41 miliar. Laba bersih Rp yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (naik 36,5% dibandingkan tahun sebelumnya). bertahun-tahun).
Hardianto mengatakan, laba ini merupakan pencapaian terbesar sepanjang sejarah perseroan. Peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pengelolaan biaya operasional yang baik seperti bahan baku produksi, bahan pengemas, dan biaya logistik.
Pada tahun 2024 Beberapa agenda dibahas dalam RUPSLB Garudafood, seperti penambahan industri makanan bayi yang merupakan bisnis inti Garudafood, masuknya PT Sinarniaga Sejahtera (SNS), anak perusahaan, sebagai bisnis inti. Garudafood, dalam bidang usaha grosir. 20 miliar Saham Garudafood senilai Rp yang diterbitkan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibeli oleh Obat Tradisional untuk Manusia (PBOT) dan Grosir Obat untuk Manusia (PBOF).
“Garudafood telah memperhitungkan secara matang peluang bisnis yang dapat dikelola secara berkelanjutan, dan Garudafood yakin dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” kata Hardianto.
Garudafood melaksanakan rencana kerja dan inisiatif strategis pengembangan bisnis pada tahun 2023. Hasil tersebut juga tercermin pada indikator operasional dan keuangan yang terus tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengatakan dalam presentasi publik bahwa perusahaan siap meraih kesuksesan lagi pada tahun 2024, di tengah tantangan saat ini seperti kondisi geopolitik global dan fluktuasi harga bahan baku dan energi yang terkena dampak perubahan iklim ekstrem; peraturan yang dapat mengganggu kelangsungan usaha; perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada penurunan pengeluaran konsumsi masyarakat; meningkatnya persaingan usaha; Perubahan perilaku konsumen dan peralihan pemerintahan baru.
“Garudafood berkomitmen hingga tahun 2024. pada akhir tahun bertujuan untuk meningkatkan nilai penjualan perusahaan dan meningkatkan laba bersih melalui berbagai strategi dan upaya, seperti pengembangan saluran distribusi, pengembangan produk baru sesuai kebutuhan pelanggan, digitalisasi logistik dan perbaikan. layanan. industri jasa makanan,” kata Paulus Tedjosutikno.
Sesuai dengan slogan “Leadership in Innovation”, perusahaan juga mementingkan inovasi dalam produksi, pemasaran, proses bisnis, prosedur dan terutama sumber daya manusia (SDM) guna memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan. dan mengelola biaya operasional perusahaan.
Bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk menghasilkan produk berkualitas dan berinovasi menjadi prioritas Garudafood, sekaligus mengelola risiko bisnis secara konsisten.
“Menerapkan program keberlanjutan dari aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan yang semakin sadar akan praktik berkelanjutan juga menjadi strategi Garudafood pada tahun 2024.” bagian dari strategi bisnis,” katanya.
