iaminkuwait.com, JAKARTA – Universitas Siber Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Cyber University baru-baru ini dikunjungi oleh delegasi dari MIMOS Services. Kunjungan salah satu lembaga strategis di bawah Ministry of Science, Technology and Innovation (MOSTI) Malaysia ini berlangsung pada Selasa (27/8) di Gedung Cyber University, terakhir TB Simatupang No.6, Jakarta Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan perkembangan terkini MIMOS dalam penelitian dan pengembangan teknologi, serta menjajaki kemungkinan menjalin kerja sama strategis dengan Cyber. pemerintahan depan.
Dalam kunjungannya, delegasi MIMOS Services yang dipimpin oleh Bazura selaku Direktur MIMOS Industrial Services menjelaskan visi dan misi organisasinya untuk memperkuat inovasi teknologi di kawasan Asia Tenggara. Beliau juga menjelaskan beberapa proyek khusus yang sedang dikembangkan MIMOS, termasuk solusi inovatif di bidang kecerdasan buatan, keamanan siber, dan Internet of Things (IoT).
“Sebagai satu kesatuan negara yang berbagi wilayah dan tantangan yang sama, sangat penting bagi kita untuk memperkuat kerja sama di bidang teknologi dan inovasi. Kami di MIMOS sangat berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan mitra di Indonesia, termasuk Universitas Siber Indonesia, untuk mencapai kemajuan yang lebih besar bagi kawasan ini,” kata Bazura dalam keterangan rilis yang diterima Kamis (29/8/2024).
Sementara itu, Rektor Cyber University Gunawan Witjaksono menyambut hangat kedatangan delegasi MIMOS. Beliau juga menekankan komitmen universitas untuk selalu menjadi yang terdepan dalam pengembangan dan penerapan teknologi terkini.
“Ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun hubungan yang kuat antara Cyber University dan MIMOS. Kami sangat tertarik dengan teknologi yang ditawarkan dan melihat banyak peluang untuk kolaborasi lebih lanjut,” kata Gunawan.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan diskusi mengenai langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan kedua belah pihak untuk mewujudkan kerja sama di masa depan.
Diskusi yang mereka adakan mencakup beragam topik mulai dari peluang penelitian kolaboratif, program kunjungan industri, magang mahasiswa hingga pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Mereka juga sepakat untuk menjajaki potensi kerja sama lebih lanjut yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan daya saing regional.
