iaminkuwait.com, JAKARTA – Baru-baru ini para ahli menciptakan kembali suara peluit kematian suku Aztec dengan membuat versi baru instrumen legendaris tersebut menggunakan printer tiga dimensi (3D). Peluit baru ini dibuat berdasarkan desain peluit asli yang berbentuk tengkorak.
Dikutip dari Daily Mail, Minggu (26/5/2024) Pada tahun 1999, peluit kematian suku Aztec asli dengan kerangka tanpa kepala ditemukan dalam penggalian kuil Aztec di Mexico City. Para ahli menduga siulan itu mungkin ada hubungannya dengan pengorbanan manusia.
Video peluit cetak 3D diposting oleh Action Lab, saluran YouTube pendidikan yang didedikasikan untuk melakukan eksperimen ilmiah. Pembawa acara James J. Orgill mengatakan bahwa suara peluit dianggap sebagai suara paling menakutkan di dunia. Suaranya konon mirip jeritan 1.000 mayat.
“Bunyi peluit kematian secara alami menimbulkan rasa takut di hati,” kata Orgill.
Peluit Kematian Aztec, atau versi modern dari Peluit Kematian Aztec, dibuat menggunakan printer 3D dari perusahaan Amerika HeyGears. Bunyi yang dihasilkan berbeda-beda tergantung besar kecilnya benda dan posisinya di bibir saat meniup.
Tujuan sebenarnya dari peluit kematian masih belum jelas. Namun muncul beberapa teori yaitu suku Aztec menggunakan peluit dalam upacara pengorbanan, serta untuk menghormati dewa angin Ehecatl.
Beberapa ahli juga berpendapat bahwa suku Aztec mungkin menggunakan suara peluit untuk membantu jiwa manusia melakukan perjalanan ke akhirat ketika mereka dikorbankan. Mungkin kerangka aslinya dikuburkan dengan alat tersebut sebagai perlindungan untuk mengusir roh jahat ketika mereka meninggalkan dunia ini. Namun, peluit tersebut kemungkinan juga digunakan oleh tentara untuk menimbulkan ketakutan di hati musuh pada awal pertempuran.
Musisi Meksiko Quias Ixayotl percaya bahwa peluit kematian digunakan dalam upacara khusus, termasuk Hari Orang Mati dan perang. “Mereka memainkan lebih dari seratus instrumen; 100 peluit kematian memiliki efek psikologis yang sangat besar pada musuh,” kata Yxayotl.