iaminkuwait.com, JAKARTA – Pola hidup sehat diyakini bisa mencegah perempuan terkena human papilloma virus atau HPV penyebab kanker. Demikian disampaikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Spesialis Onkologi Dr Kartiva Hadi Nuryanto, SpOG(K) Onk.
“Gaya hidup yang baik, olahraga yang baik, deteksi dini, dan vaksinasi sudah cukup untuk mencegah seorang wanita terkena kanker payudara,” kata Kartiwa, yang berpraktik di RSUPN Dr. Sipto Mangunkusumo, saat berdiskusi tentang kesehatan kanker di toko online di Jakarta, Selasa. (6/8/2024).
Kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus yang menyerang leher rahim wanita. Kanker ini bisa berubah menjadi kanker jika Anda tidak menjalani pola hidup sehat, seperti tidak berolahraga atau mengonsumsi makanan tidak sehat. Virus ini menyerang sistem imun tubuh dan hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan leher rahim dengan tes Pap smear atau IVA.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini juga mengatakan, virus HPV umum terjadi di keluarga, sehingga agar tidak tertular virus ini, sebaiknya jaga kebersihan organ kewanitaan. “Bisakah Anda tertular HPV dari dudukan toilet? Virus ini mungkin bisa ditemukan dimana saja, dan yang mengejutkan adalah HPV bisa bertahan hingga berminggu-minggu. “Jadi bagaimana kita bisa menghindari paparan HPV, kita hanya berusaha untuk tetap bersih,” kata Cartiva.
Kartiva mengatakan kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian terkait kehamilan di Indonesia, dengan hampir 250.000 kematian menurut WHO. Tak hanya perempuan, laki-laki juga bisa terkena HPV, namun angka kejadiannya rendah dan bisa menyerang organ lain seperti kanker tenggorokan dan kanker kelamin pria. Untuk mencegah kasus kanker serviks, pemerintah mengumumkan bahwa 90 persen anak perempuan Indonesia berusia 15 tahun akan menerima vaksin HPV gratis pada tahun 2027. Kami juga meminta masyarakat aktif mencari informasi mengenai vaksin HPV untuk anak perempuannya. mengurangi risiko paparan virus HPV.
Bagi pasangan suami istri, deteksi dini kanker serviks dilakukan berupa tes Pap smear atau IVA setiap 1-2 tahun sekali. Tes ini disebut-sebut ditanggung oleh BPJS.