Kemendikbudristek: Penghapusan UN tak Ubah Peluang Masuk Universitas

iaminkuwait.com, JAKARTA – Departemen Pendidikan Kurikulum dan Penilaian (BSKAP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan kebijakan pembatalan Ujian Nasional (UN) tidak akan pernah mengubah kesempatan sekolah menengah (SMA) bagi siswa untuk bersekolah. melanjutkan ke universitas.

“Masyarakat harus membedakan antara ujian kelulusan, ujian seleksi, dan sistem evaluasi dan penilaian evaluasi. Ketiga ujian ini mempunyai fungsi dan fitur yang berbeda,” kata CEO BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, dari akun Instagram pribadinya, @ninoaditomo, Kamis ( 26/9/2024).

Menurut Nino, seperti diketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membatalkan Ujian Nasional sebagai ujian kelulusan. Ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) masih berlaku bagi mahasiswa yang ingin masuk perguruan tinggi.

Asesmen Nasional (NA) memperkuat pemantauan dan evaluasi mutu sistem sekolah dengan mengukur hasil belajar siswa dalam bidang literasi, numerasi dan seni, serta berbagai indikator mutu pendidikan. Dulu, inspeksi dan evaluasi sekolah didasarkan pada nilai yang tidak mencerminkan mutu pendidikan.

“Karena UN adalah ujian matrikulasi, bukan ujian seleksi, maka penghapusan UN tidak boleh mengubah peluang masuk perguruan tinggi, baik di dalam negeri, di luar negeri juga,” kata Anindito.

Meski UN masih berlangsung, kata dia, siswa lulusan Indonesia tidak bisa langsung masuk perguruan tinggi di beberapa negara seperti Jerman. Hal ini terjadi karena syarat masuk perguruan tinggi di Jerman dilakukan pada kelas 13 SMA (Gymnasium), sedangkan SMA di Indonesia hanya sampai kelas 12.

Di sisi lain, pasca penghapusan Ujian Nasional, universitas seperti University of Melbourne di Australia memutuskan bahwa capaian Kurikulum Khusus setara dengan capaian kurikulum Australia. Dengan begitu, mahasiswa lulusan Kurikulum Khusus dapat melanjutkan pendaftaran (langsung masuk) ke University of Melbourne tanpa harus menempuh persyaratan pra-sekolah apa pun.

Anindito mengaku mengetahui beberapa universitas luar negeri mungkin ingin membandingkan hasil ujiannya. Hal ini diperoleh dari tes yang dilakukan untuk keperluan seleksi masuk PTN di Indonesia.

Terkait hal tersebut, Kemendikbud terus memberikan informasi, termasuk Atase Pendidikan di luar negeri, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *