Tak Cuma Konsumen, Driver Gojek Juga Bisa Kasih Rating ke Penumpang

iaminkuwait.com, JAKARTA – Selebgram Karin Novilda atau Aukarin belakangan ini mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan ancaman dari oknum pengemudi ojek online. Diduga salah satu penyebabnya adalah sang pengemudi tidak terima karena Karin lama merespons dan diduga tidak memberi petunjuk. Tindakan pengemudi tersebut ditanggapi Karin dengan memberikan rating bintang tiga dan melaporkan pengemudi tersebut ke Gojek.

Berbicara soal rating, ternyata para driver ojek online juga bisa memberikan rating kepada penggunanya. Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu driver Gojek bernama Mohamad Ali. Ali yang menjadi mitra Gojek sejak 2015 mengatakan, rating pengguna sudah ada sejak lama.

“Iya, ada rating (pengguna) juga. Sama dengan rating yang diberikan pengguna kepada pengemudi,” kata Moh Ali kepada iaminkuwait.com, Kamis (18 Juli 2024).

Menurut Ali, rating terendah yang diterima pengguna adalah bintang tiga. Ali menjelaskan, pengemudi akan memberikan tarif yang buruk kepada pengguna karena beberapa alasan.

Alasan pertama, menurut Ali, biasanya pengguna tidak memberikan alamat yang benar dan tidak membalas pesan chat pengemudi. Dalam kasus seperti ini, pengemudi akan kebingungan karena harus mencari alamat yang benar.

“Misal alamatnya tidak cocok, tapi pengguna bereaksi, merespons percakapan pengemudi, itu tidak masalah. Yang membingungkan adalah alamatnya tidak cocok dan sulit berkomunikasi dengannya. mengganggu,” kata Ali.

Selain itu, pengemudi cenderung memberikan penilaian buruk ketika pengguna mengatur secara berlebihan. Misalnya, ketika mendapat perintah Goride, pengguna berencana mengemudi bolak-balik, yang menurut Ali justru mengganggu konsentrasi pengemudi.

“Kami ingin pelanggan mengendalikan jalan, tapi ini membingungkan kami,” kata Ali.

Meski demikian, Ali secara pribadi tidak menolak pesanan berdasarkan penilaian pelanggan. “Kalau saya belum pernah melihat rating, maka saya ambil rating apa saja, asal ada petunjuknya,” jelasnya.

Selama lebih dari 8 tahun menjadi driver ojek online, Ali mengaku banyak pengalaman yang didapatnya, baik manis maupun pahit. Meski demikian, Ali mengaku sabar dan bisa mengendalikan emosinya.

“Gado-gado itu rasanya (bingung). Setelah pengalaman menyakitkan, ada yang menikmatinya. “Yang penting saya hanya mencari uang untuk istri dan anak saya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, permasalahan antara Karin dan sopir bermula saat Karin menggunakan layanan Go Food untuk memesan makanan. Namun karena pengemudi tidak segera menanggapi perintah tersebut, dan disebut-sebut Karine tidak memberi isyarat, sang pengemudi mulai mengatakan hal-hal yang tidak pantas kepada Karine.

Karin yang kaget akhirnya berkata akan melaporkan sikap pengemudi itu kepada Godek. Karin pun memberikan bintang tiga pada pelayanan pengemudinya. Karena merasa tidak disukai, sang sopir akhirnya menghubungi Karin kembali dan mengancam Karin.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *