iaminkuwait.com, JAKARTA – Indonesia telah mendaftarkan perdagangan dengan Israel dan Palestina. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), impor dari Israel tampaknya lebih besar dibandingkan ekspor dari Palestina.
Berdasarkan https://www.bps.go.id/id/exim, pada bulan Januari 2024, Indonesia mengimpor barang dari Palestina senilai USD 268,816.00, kemudian USD 589,531.00 pada bulan Februari 2024. 341,200.00 USD pada bulan Maret 2024 dan 879.00 USD pada bulan April 2024. Total ekspor Palestina ke Indonesia pada Januari-April 2024 mencapai 1.200.426,00 dollar AS.
Sedangkan pada bulan Januari 2023, Indonesia mencatatkan impor dari Palestina senilai USD 436,079.00, disusul USD 579,899.00 pada bulan Februari 2023. Sedangkan pada bulan Maret 2023 sebesar 288,530.00 USD dan pada bulan April 2023 sebesar 7,510.00 USD. Total ekspor Palestina ke Indonesia selama Januari-April 2023 sebesar 1.312.018,00 dollar Amerika.
Dengan demikian, pada periode ini terjadi peningkatan ekspor dari Palestina dari tahun ke tahun sebesar USD 11.592,00 atau 8,5 persen, dari USD 1.312.018,00 pada Januari-April 2023 menjadi USD 1.200.426,00 pada Januari 2024.
Sedangkan terkait nilai ekspor dari Israel ke Indonesia, pada Januari 2024, Indonesia mengumpulkan USD 9,835,544.00 dari Israel, USD 1,858,084.00, dan USD 16,586,596.00 pada bulan Maret. Lalu April 945,503.00 USD. Totalnya mencapai US$29.225.727,00.
Sedangkan pada Januari 2023, Indonesia mengekspor USD 1.460.030,00 dari Israel senilai USD 2.346.948,00 juta. Maret 1.727.451,00 USD. April 1.197.417,00 USD. Totalnya mencapai US$6.731.846,00.
Terlihat terjadi peningkatan impor Israel yang signifikan selama periode ini. Grafik ini menunjukkan peningkatan frekuensi yang signifikan dengan peningkatan pengiriman lebih dari 330 persen.