iaminkuwait.com, Roma – Juventus hanya berhasil meraih satu poin saat menyambangi ibu kota klub di Roma pada lanjutan ke-35 Serie A Italia musim 2023/24. Laga yang dilangsungkan di Stadio Olimpico Roma, Senin (5/6/2024) dini hari berakhir imbang 1-1 dengan Indonesia Barat.
Hasilnya, Juventus memenangkan empat pertandingan berturut-turut di Liga Italia, dan Bianconeri hanya memenangkan dua dari 14 pertandingan terakhir di liga domestik. Rekor buruk.
Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa Si Nyonya Tua sulit bersaing dengan Inter Milan. Kini Inter dipastikan akan naik takhta. Juventus harus bekerja keras untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan.
Allegri berkata: “Ada kesedihan, kenyataannya kami seharusnya bisa tampil lebih baik pada musim itu. Namun sepak bola itu kejam. Terkadang segalanya tidak berjalan sesuai keinginan Anda. Kami sepertinya terjatuh setelah kekalahan di kandang dari Udinese.
Pada laga yang baru dimainkan, Juve tak mampu menguasai bola. Namun dari segi peluang sangat berimbang. Tim tamu bahkan melepaskan enam tembakan tepat sasaran.
Saat ini, tim memiliki lima pemain. Allegri tak puas dengan performa anak asuhnya. Namun mereka membuang banyak peluang setelah jeda.
Sementara itu, Bianconeri terancam terdegradasi di penghujung laga. Itu adalah menit-menit penting. Sulit bagi tim mana pun untuk merespons ketika gol tercipta di periode akhir pertandingan.
Allegri pun melemparkan jaketnya ke tanah. Dia tampak sangat marah. Dia memasuki lorong ruang ganti pemain dengan raut wajah marah.
“Kami berisiko kalah dalam pertandingan yang seharusnya kami menangkan di awal babak kedua,” kata pelatih kelahiran Livorno itu.
Allegri menambahkan: “Adalah normal bagi Roma untuk menyerang setelah itu. Di menit-menit terakhir, penguasaan bola kami sangat buruk.”
Usai laga ini, Juventus bertemu Salernitana di babak ke-36 Liga Italia. Raksasa adalah tuan rumahnya. Laga tersebut digelar di Allianz Stadium, Turin, Minggu (12/5/2024) pukul 23.00 WIB.
Kemenangan bisa memberi Juventus tiket Liga Champions. Beberapa hari kemudian, Si Nyonya Tua bertemu Atalanta di final Piala Italia.