Mata Kanan dan Kiri Anak Merah Berbarengan, Bisa Jadi karena Alergi

iaminkuwait.com, JAKARTA – Mata merah sering terjadi pada anak-anak. Namun tahukah Anda kalau mata merah pada kedua mata pada anak seringkali disebabkan oleh alergi dibandingkan infeksi virus atau bakteri?

Dokter Spesialis Mata Dr. Gisela H Anissa, SpM mengatakan, mata merah kanan dan kiri pada anak biasanya disebabkan oleh alergi, bukan virus atau bakteri. “Anaknya mengeluh iritasi, tidak terlalu merah, tidak terlalu nyeri, biasanya pada kedua mata. Mata kanan dan kiri merah dan gatal. Kita asumsikan anak itu alergi,” ujarnya. / 10/2024).

Menurut Gisela, banyak penyebab alergi lingkungan yang bisa menyebabkan mata seseorang menjadi merah, antara lain debu, tungau, atau pilek. Oleh karena itu, penderita alergi sebaiknya segera mencari penyebab mata merah di kemudian hari.

“Obat tidak akan menghilangkan masalah karena jika sumber alerginya terpapar, maka di kemudian hari akan kembali lagi,” kata dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) cabang DKI Jakarta itu. )).

Selain alergi, penyebab mata merah yang paling umum adalah infeksi virus. Virus ini sama dengan virus penyebab influenza.

Mata merah biasanya terjadi setelah batuk atau pilek, atau setelah batuk dan pilek. Gejala lain termasuk sakit tenggorokan, demam.

Penyebab mata merah lainnya adalah infeksi bakteri. Untuk membedakan mata merah yang disebabkan oleh virus atau bakteri, biasanya terlihat dari sisa-sisa kelenjar lakrimal yang bercampur debu, minyak, lendir dan sel kulit mati (luka).

“Kalau bakteri, daerahnya kuning, lengket, pinggirannya agak kekuningan. Kalau dibuka (hewannya) susah. Sedangkan daerah akibat virus itu putih,” kata Gisela.

Gisela mengatakan, mata merah akibat virus biasanya bisa hilang dengan sendirinya. Namun dokter biasanya memberikan pasien obat tetes mata buatan untuk membantu virus cepat hilang dari permukaan mata.

Sedangkan bila disebabkan oleh bakteri, dapat diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik. Mata merah adalah salah satu kondisi mata yang paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Ini adalah peradangan pada selaput yang melapisi permukaan mata atau konjungtiva.

Penderita sering mengeluh kelopak mata bengkak dan sulit dibuka akibat keluarnya cairan atau cairan kental berwarna putih kekuningan. Itu sebabnya cairan menumpuk di kelopak mata saat tidur, sehingga sulit membuka kelopak mata saat bangun tidur. Mata bayi dan anak agak sembab, bengkak, berair, dan suka digosok karena iritasi. Bintik-bintik itu adalah putih atau kuning,” kata Gisela.

Ia mengingatkan, hal terpenting yang harus dilakukan saat anak pertama kali terdeteksi menderita mata merah adalah meminta mereka menjaga kebersihan tangan. Khusus untuk bayi dan anak, sebaiknya orang tua menjaga kebersihan tangan anak.

Jadi, jika hanya salah satu matanya yang merah, ajari anak Anda untuk membersihkan cairan kuning pada matanya dengan tisu, lalu buang tisu tersebut ke tempat sampah. “Segera buang tisu tersebut. Jangan menggunakannya untuk membersihkan mata Anda yang lain, karena dapat membawa virus atau bakteri. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air setelahnya.”

Hal lainnya adalah jangan memasukkan apa pun selain obat ke dalam mata Anda. Caranya dengan merendam beberapa daun dalam air, seperti sirih atau telangi.

“Kami tidak menganjurkan mandi dengan daun sirih dan bunga telang. Kami tidak tahu bakteri atau jamur apa yang ada di air yang direndam di daun tersebut,” kata dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *