iaminkuwait.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengapresiasi program makan gratis bergizi yang diusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat membawa manfaat bagi masyarakat. industri pertanian di wilayah luar kota.
“Ini (program makan siang bergizi gratis) akan menciptakan ekosistem yang dapat membantu membuka lapangan kerja dan juga membuka agroindustri di pedesaan,” kata Anggawira dalam diskusi kemitraan “Mengungkap Pekerjaan Rumah Prabowo-Gibran”. Pemerintah memberdayakan dan mengembangkan UMKM di Jakarta, Kamis (26/7/2024) sore.
Menurutnya, program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan pangan bergizi kepada masyarakat tetapi juga dapat mendorong pengembangan sektor pertanian dan industri di pedesaan. Dengan adanya program ini maka kebutuhan akan produk pertanian akan semakin meningkat dan semakin mendorong pertumbuhan industri pertanian di pedesaan.
Program ini dapat menciptakan peluang baru bagi petani lokal untuk meningkatkan produksinya. Petani akan terdorong untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan program pangan bergizi ini.
Menurutnya, agroindustri tidak hanya meningkatkan produksi pertanian tetapi juga membuka berbagai lapangan kerja di sektor pertanian, pengolahan, dan distribusi.
Ia menambahkan, peningkatan kesempatan kerja ini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan karena pendapatannya meningkat, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, program makan siang bergizi gratis dapat mencapai tujuan negara mencapai bonus demografi pada tahun 2045.
Program ini tidak hanya memberikan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak, namun juga menjamin generasi penerus akan tumbuh sehat dan cerdas.
Oleh karena itu, Anggawira menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap program tersebut. Program makan siang bergizi ini harus dilihat sebagai upaya strategis bagi masa depan negara, bukan sekedar proyek jangka pendek.
Dengan dukungan yang kuat, landasan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dapat dibangun melalui program ini.
“Hal ini memang perlu didukung tidak hanya dalam konteks peningkatan kualitas sumber daya manusia negara kita, karena jika dilihat dari sisi gizi, kita relatif tidak ketinggalan, tetapi merupakan bagian dari penciptaan ekosistem bisnis. “ucap Angavira.
Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran program Pangan Bebas Gizi (MBG) sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Seperti diketahui, program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.
“Prabovo menyatakan sepakat pelaksanaan program pangan bergizi gratis MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahannya pada tahun 2025, telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025,” ujarnya. Sri Mulyani pada konferensi pers mengenai situasi fundamental perekonomian saat ini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sri Mulyani merinci, pelaksanaan program MBG akan dilaksanakan secara bertahap dengan alokasi anggaran tahun pertama sebesar Rp 71 triliun.
Anggaran Porgram MBG dimasukkan dalam posisi RAPBN 2025 yang disepakati pada pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Prinsip Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).