iaminkuwait.com, JAKARTA–Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan negara-negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengakui kepemimpinan yang ditunjukkan Indonesia di ASEAN dan perhelatan G20.
Meski saat ini sedang dalam proses menjadi anggota OECD, Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk berbicara pada Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Perancis.
Meskipun Indonesia akan menjadi anggota (OECD), mereka tahu bahwa Indonesia adalah pemimpin G20 terakhir dan juga pemimpin ASEAN, kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/5/). ). 2024).
Ia mengapresiasi negara-negara anggota OECD juga mengakui Indonesia sebagai salah satu negara yang maju di sektor digital. Dalam pertemuan tingkat menteri anggota OECD, Indonesia diminta menyampaikan pandangannya, khususnya terkait isu digitalisasi.
“Indonesia telah mengalami kemajuan di bidang digital yang sudah diketahui oleh OECD, sehingga Indonesia diminta untuk berbagi pengalaman dalam berbagai hal,” ujarnya.
Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua OECD mengatakan, selain mendapat kesempatan langka untuk menghadiri Forum OECD, Indonesia juga menginginkan negara sahabat menghadiri pertemuan bilateral tersebut.
Bahkan menurutnya, Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa memuji masuknya Indonesia ke dalam OECD sebagai yang pertama bagi negara Asia Selatan. Percepatan proses aksesi Indonesia membuat negara-negara OECD berharap dapat mengundang negara-negara ASEAN lainnya untuk bergabung.
“Yang berminat adalah Thailand, dan di sini ada Vietnam, Singapura.
Sebelumnya, Indonesia menerima roadmap aksesi keanggotaan OECD pada pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Prancis pada Jumat (02/05/2025). Airlangga mengatakan perjalanan tersebut merupakan satu lagi tahapan partisipasi Indonesia dalam OECD.
“Ini mewakili 80 persen perdagangan dan investasi global, anggota OECD dan standar terpenting untuk menjamin perekonomian global dan keberlanjutan,” kata Airlangga.
Menurutnya, menjadi anggota OECD akan memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam sistem internasional guna mendorong kebebasan dan keadilan sosial.
Proses aksesi ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dengan seluruh anggota OECD. Kerjasama kedua belah pihak dalam proses partisipasi bertujuan untuk mencapai kebijakan yang lebih baik untuk kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan “Better Policies for a Better Life” OECD.
Dengan bergabungnya Indonesia, maka ada tujuh negara yang berstatus kandidat. Argentina, Brasil, Bulgaria, Indonesia, Kroasia, Peru, dan Rumania.