iaminkuwait.com, JAKARTA — Menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, memiliki kemampuan berwirausaha menjadi nilai tambah yang signifikan bagi mahasiswa. Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) memahami kebutuhan tersebut dan menyelenggarakan Workshop Pelaporan Keuangan dan Validitas Usaha. Workshop ini dilaksanakan pada Selasa 6 Agustus 2024 di Kampus Margonda Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang menghadirkan narasumber Muhammad Islahuddin, Founder Pawon Digital.
Maruloh, Ketua Pusat Wirausaha Nusa Mandiri mengatakan, workshop ini diadakan untuk mendukung usaha mahasiswa dengan komitmen melatih usaha mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang mendapat dana hibah Program Pengembangan Kewirausahaan (P2MW) Tahun 2024 dari BELMAWA . , dan umumnya bagi mahasiswa Kewirausahaan Nusa Mandiri.
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang keuangan dan validitas bisnis. Ada 2 hal penting yang dibahas dalam workshop ini yaitu laporan keuangan dan legitimasi usaha. “Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan ilmu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang akurat dan informatif,” jelas Maruloh dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/8/2024).
Dengan mengikuti workshop ini, Maruloh berharap mahasiswa UNM khususnya peserta workshop mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang cara mengelola keuangan dan aspek hukum dalam bisnis yang sangat penting bagi kelangsungan usaha.
“Melalui workshop pelatihan ini, NEC berharap para peserta mendapatkan keterampilan praktis yang dapat segera diterapkan. NEC akan terus berkomitmen membantu mahasiswa menjalankan usaha dengan lebih efektif dan efisien,” tegas Maruloh.
Sementara itu, Muhammad Islahuddin, Founder Pawon Digital yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis.
“Siswa belajar bagaimana mencatat pendapatan dan pengeluaran, membuat neraca keuangan, dan memahami arus kas suatu bisnis. Selain keuangan, legitimasi bisnis juga sangat penting. “Mulai dari pendirian badan komersial hingga perizinan,” jelas Islahuddin.