Ada Konten Seksual di Buku Sastra Masuk Kurikulum, Ini Penjelasan Tim Kurator

iaminkuwait.com, JAKARTA – Anggota Kelompok Penulis dan Kurator Kurikulum, Okky Madasari memastikan pemilihan buku sastra yang akan dijadikan bahan ajar sudah selaras dan sesuai dengan kriteria Proyek Peningkatan Profil Siswa Pancasila. (Q5).

“Pemilihan buku setiap kelas selalu sesuai dengan indikator yang memenuhi kriteria P5, diterapkan di setiap kelas baik itu SD, SMP, atau SMA, dan ketika diterapkan tentu caranya akan sesuai. beda, pelaksanaannya di tiap tingkatan berbeda-beda,” kata Okky di Jakarta pada temu media bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (31/05/2024).

Okky mengatakan hal itu menanggapi beberapa buku rekomendasi yang banyak dipertanyakan berbagai pihak, salah satunya karena mengandung konten seksual. Menurutnya, isi buku tersebut sebaiknya dibaca secara keseluruhan, karena tidak bisa mengungkapkan makna buku secara keseluruhan jika hanya dibaca baris atau kalimat saja.

“Kalau ada buku, misalnya yang mempertanyakan karya Saras Devi, itu cara penyairnya menyimulasikan bahwa alam adalah kekasih kita, jadi dia memeluk teluk seperti sedang memeluk tubuh seseorang, itu adalah buku yang berbicara. tentang ekologi. , lingkungan hidup,” ujarnya.

Buku-buku semacam ini direkomendasikan karena tim kuratorial ingin mendekatkan siswa pada pentingnya menjaga lingkungan.

Baca di halaman berikutnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *