iaminkuwait.com, TBILISI — Direktur Asian Development Bank (ADB) Indonesia Jiro Tominaga mengatakan reformasi ekonomi, termasuk efisiensi dan produktivitas, yang didorong oleh pembangunan ekonomi Indonesia, harus terus dilanjutkan.
Dalam sejarah perekonomian Indonesia, reformasi ekonomi telah memastikan Indonesia bangkit dan tumbuh setelah terkena dampak krisis keuangan Asia pada tahun 1997.
Sejak saat itu, reformasi nyata dilakukan untuk memperkuat struktur kebijakan perekonomian Indonesia dan upaya tersebut harus terus ditingkatkan terutama dari sisi efisiensi dan produktivitas, kata Jiro kepada ANTARA dan CNBC saat ditemui. pesta. Prosiding Pertemuan Tahunan ADB ke-57 di Tbilisi, Georgia, Senin (6/4/2024).
Perbaikan juga dilakukan untuk mengembangkan lingkungan usaha atau dunia usaha yang lebih efisien dan dinamis untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Saat ini perekonomian Indonesia sedang dalam tahap pemulihan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada tahun 2023. Seluruh sektor usaha akan tumbuh positif pada tahun 2023.
Pertumbuhan ekonomi triwulan I dan II tahun 2024 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan triwulan IV tahun 2023, didukung oleh masih kuatnya permintaan domestik.
Selain itu, menurut Jiro, reformasi ekonomi harus mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap isu perubahan iklim yang berdampak pada keberlanjutan perekonomian dan pembangunan di Indonesia dan global.
Sumber baru pertumbuhan ekonomi berkelanjutan antara lain ekonomi hijau (green economy) yang sumber pertumbuhannya berasal dari industri hijau. Pembuatan kebijakan perlu memperkuat hal ini dan Indonesia terus berupaya membangun ekonomi hijau.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto menekankan kelanjutan reformasi ekonomi untuk menjadikan Indonesia negara maju pada tahun 2045.
Indonesia menargetkan menjadi salah satu negara maju pada tahun 2045. Menteri Airlanga menyampaikan pada acara Southeast Asia Health Security Series di Jakarta bahwa kita dapat mencapai pertumbuhan yang lebih besar dengan menerapkan kebijakan reformasi ekonomi dan keluar dari jebakan pendapatan menengah. November 2023.
Menko Airlang dalam kesempatan itu menjelaskan, pihaknya telah menyusun strategi percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan target pada tahun 2024.
Strategi utamanya adalah dengan mengintegrasikan program perlindungan sosial dan pemberdayaan sosial serta mengurangi kantong-kantong kemiskinan. Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat angka kemiskinan ekstrem pada Maret 2023 tercatat sebesar 1,12 persen.
Selain fokus pada penguatan perekonomian nasional, Indonesia memperkuat posisinya di kancah internasional dengan berperan dalam peluncuran Dana Pandemi pada masa kepemimpinan Indonesia di G20 pada tahun 2022 sebagai kerangka ekonomi untuk kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons terhadap penyakit.