iaminkuwait.com, Tangerang – Ahli gizi RSUD Kota Tangerang, Lia Afritanorika mengatakan, pasien kolesterol harus berhati-hati saat libur lebaran. Penderita kolesterol boleh makan daging, namun dianjurkan mengurangi lemak.
“Bukan berarti tidak boleh makan daging, hanya perlu dibatasi,” kata Lia Afritanorika, ahli gizi RSUD Kota Tangerang, Sabtu (15/6). 2024).
Ia mengatakan mengonsumsi daging merah seperti daging sapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Protein hewani, zat besi, vitamin B12, selenium dan zinc merupakan zat-zat yang dibutuhkan tubuh manusia, bahkan kandungan lemaknya pun sama.
Ia menganjurkan agar penderita kolesterol memilih tenderloin. Bagian ini merupakan bagian yang kandungan lemaknya paling rendah.
Leah mengatakan, daging yang dijadikan kurban, baik sapi maupun kambing, memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Pengolahan daging siap santap juga harus diperhatikan.
Hal ini memastikan nutrisi pada daging tidak berkurang atau bahkan hilang. “Jika kita ingin dagingnya memiliki gizi yang baik, ada baiknya mengolahnya dengan cara direbus, dikukus, atau direbus,” ujarnya. Nutrisi tersebut lebih terjaga dibandingkan menggoreng yang justru meningkatkan kandungan daging.
Ia juga menjelaskan, cara memasak daging tidak disarankan menggunakan api yang terlalu besar atau terlalu panas. Sebab, masyarakat khawatir dagingnya tidak matang sempurna hingga lapisan dalam.
“Kalau apinya terlalu panas, luarnya akan terlihat matang, tapi dalamnya tidak,” ujarnya.
Hal penting lainnya adalah memasaknya sampai matang, tidak matang, kurang matang, atau terlalu matang. Hal ini disebabkan karena dikhawatirkan daging yang dimasak terlalu lama dapat mengurangi atau bahkan menghancurkan nutrisi yang ada di dalam daging.
Ciri-ciri daging matang terlihat dari warnanya yang kecoklatan tetapi tidak coklat tua atau gosong, sehingga daging akan empuk saat dipotong, dan pastikan tidak ada bagian daging yang berwarna merah. kurang matang,” katanya.
Dari