iaminkuwait.com, JAKARTA — Cyber University sukses menyelenggarakan seminar Cyber Freedom pada Selasa (27 Agustus 2024) dengan mengusung tema “Integrating AI in Education: Preparing for the New Generation.” Tujuan seminar ini adalah untuk mengeksplorasi peran kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan dan bagaimana teknologi ini dapat mempersiapkan generasi masa depan menghadapi tantangan era digital.
Acara yang diadakan di kampus Cyber University ini dihadiri oleh berbagai akademisi dan pakar pendidikan, termasuk para guru dari MGBK (Konferensi Guru Bimbingan dan Konseling) Sekolah Kejuruan Jakarta Selatan. Direktur MGBK SMK Jakarta Selatan 1 Aditya Rama turut hadir dalam seminar tersebut.
Dekan Cyber University Ganovan Witjaksono membuka acara dengan menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem pendidikan. “Mengintegrasikan AI ke dalam pendidikan saat ini bukanlah sebuah pilihan, melainkan suatu keharusan. Kita perlu memastikan bahwa generasi muda dipersiapkan tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai inovator yang mampu mengembangkan dan mengembangkan teknologi tersebut.” Itu teknologinya sendiri,” kata Gunwan dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).
Dalam seminar ini, Ryan Septen memperkenalkan Anwar, Chief Creative Officer (CCO) Digital Creative Center (DCC) sekaligus pakar AI, sebagai narasumber. Dalam paparannya, Ryan menguraikan dampak positif AI dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menyediakan metode pembelajaran yang lebih personal dan adaptif.
“Dengan bantuan AI, kami dapat memberikan pendidikan yang lebih inklusif di mana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan ritme dan kebutuhannya masing-masing. Ini adalah peluang besar untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal,” jelasnya.
Seminar diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dimana peserta berkesempatan untuk berbagi pandangan mengenai penerapan AI dalam pendidikan dan mengajukan pertanyaan langsung kepada pemangku kepentingan.