iaminkuwait.com, Jakarta — Menteri Koordinator Perekonomian Eirlanga Hartarto dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair membahas kawasan Indo-Pasifik yang bebas konflik di tengah ketegangan geopolitik global dalam pertemuan di Jakarta, Jumat.
“Kita harus menjaga kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai,” kata Airlanga Hartarto di Jakarta, Jumat (19/2024).
Menurutnya, dengan menjadi kawasan bebas konflik, kawasan Indo-Pasifik dapat menarik perhatian dunia, misalnya sebagai destinasi investasi.
Mengingat posisi Indonesia yang strategis di kawasan Indo-Pasifik, menurutnya, hal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian di kawasan.
“(Untuk menjaga stabilitas kawasan) Tony Blair Institute siap membantu,” kata Airlanga.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, ia dan Tony Blair juga membahas pentingnya semua negara membendung pecahnya konflik Iran-Israel.
Menurutnya, reaksi kedua belah pihak, baik Iran maupun Israel, masih terbatas, berbeda dengan operasi militer yang dilancarkan Israel saat konflik dengan Hamas.
“Israel sendiri dan Hamas punya banyak masalah, lalu dengan Hizbullah juga banyak masalah,” kata Airlanga.
Dia mengatakan serangan bilateral antara Iran dan Israel akan terus terbatas pada tarif atau pembalasan yang setara untuk melindungi harga diri masing-masing pihak.
Ia mengatakan aksi keduanya masih dalam skala kecil dan berharap tidak menimbulkan dampak lebih lanjut.
Airlanga mengatakan eskalasi konflik Iran-Israel merupakan hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak di dunia karena krisis geopolitik yang saat ini terjadi di banyak kawasan berdampak buruk pada rantai pasok komoditas global, seperti konflik Rusia-Ukraina. . .
“Kita sudah cukup banyak permasalahan (akibat konflik) di Ukraina (dengan Rusia) yang belum terselesaikan. Demi kepentingan Indonesia sendiri, semakin stabil politik dunia semakin baik,” ujarnya.