Akun Instagram Sandra Dewi Terpantau Hilang, Termasuk Konten di YouTube

Radar Sumut, JAKARTA – Akun Instagram Sandra Dewi dengan nama @sandradewi88 ditemukan hilang. Jika dicek, akun Instagram wanita 40 tahun kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung itu sudah tidak terlihat lagi di aplikasi atau website Instagram.

Jika ditelusuri di Google, masih ada angka digital yang menyebutkan akun Instagram @sandradewi88 memiliki 24 juta pengikut dan 7.314 postingan. Namun ketika link tersebut diklik tidak mengarah ke akun, itu tandanya akun tersebut sudah tidak ada lagi.

Sandra Dewi sebelumnya membatasi aktivitas sosial di akunnya dengan menutup seluruh kolom komentar. Bahkan, suaminya Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pertambangan Bangka Belitung yang merugikan pemerintah hingga Rp 271 triliun.

Upaya Sandra Dewi menghapus iklan tak hanya menyasar akun Instagram di aplikasi berbagi video YouTube. Akun YouTube Sandra Dewi masih tersedia dan Anda dapat menemukannya: @sandradewiofficial. Namun, seluruh video dari akun dengan 39.400 pengikut itu telah dihapus seluruhnya.

Video YouTube tersebut hanya memuat foto yang memperlihatkan latar belakang keluarga Sandra Dewi. Sandra Dewi terlihat bersama suaminya Harvey Moeis dan kedua putranya Raphael dan Mikhael. Semua nama mereka tertera di topi yang mereka kenakan.

Sejak keterlibatan suaminya dalam korupsi terungkap, Sandra Dewi mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satu ide paling kasar yang dilontarkan Sandra Dewi adalah saat dirinya diuji di Kejaksaan Agung, di mana Sandra Dewi masih terlihat cantik.

Dia juga tersenyum ramah dan melambai kepada wartawan, yang memicu kontroversi. Banyak netizen yang menyebut Sandra Dewi terkesan polos dan tidak tahu malu atas tindakan suaminya yang menyebabkan korupsi dan menghancurkan negara.

Selain itu, Sandra Dewi dan suaminya juga kerap menjalani kehidupan mewah. Saat mereka menikah pada 14 November 2016, resepsi pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis digelar secara privat dan bermartabat di Disneyland Tokyo, Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *