iaminkuwait.com, JAKARTA — Sal Priadi resmi merilis full album keduanya bertajuk MARKER AND PENS FLASHDISKS pada Selasa (30/4/2024). Album ini berisi 12 lagu baru dengan gaya berbeda dan tiga lagu yang sudah ia rilis, serta berisi 15 lagu.
Sala Priadi meluangkan waktu untuk mempresentasikan albumnya kepada para penggemarnya, dan ia memulai dengan berbagai lagu sebagai perkenalan. Pencarian untuk menemukan cerita dan ‘cookie’ yang dapat menunjukkan daftar lengkapnya kepada publik, membawanya ke berbagai arah yang tidak dia ketahui membuka pintu menarik untuk diselami.
“Saya bertemu dengan beberapa produser yang akhirnya menjadikannya standar untuk spidol dan pulpen tersebut. Peran mereka dalam menerjemahkan apa yang ada di kepala saya dan cerita yang saya bawa ke setiap lagu di album ini sangat besar,” kata Sal.
Sebab jika mendengarkan 15 lagu dalam album ini, pendengar akan dibawa ke situasi musik yang berbeda-beda. Keseluruhan 15 lagu dalam MARKER DAN FLASHDISKS Pena Tersebut diproduseri oleh Sal Priadi bersama enam produser, Gusti Irwan Wibowo, Rifan Kalbuadi, Lafa Pratomo, Mahatamtama Arya Adinegara, Rendi Pandugo, dan Petra Sihombing.
Meski bekerja sama dengan produser berbeda dengan latar belakang musik berbeda, album ini lahir sebagai satu kesatuan.
“Sebenarnya butuh waktu bertahun-tahun. Awalnya mereka ingin merilis tiga EP terpisah sehingga pada akhirnya diputuskan untuk dijadikan full album. Tapi, setelah semuanya terlaksana, betapa kuatnya benang merah yang muncul dari makna lagu tersebut. “Saya tidak ingin mengarahkan penonton, tapi ada ruang untuk interpretasi,” kata Sal.
Perlu diingat bahwa pada tahun 2022 ini akan dirilis SALAMANITA Y SAME bagian pertama yang terdiri dari tiga lagu, ketiga lagu tersebut akan disatukan kembali menjadi satu kesatuan dan seterusnya.
Jika ingin sederhana, album ini berisi kisah-kisah yang berlatarkan banyak aspek cinta. Ini juga mewakili berbagai komponen kompleks dengan banyak segi.
Episode ini bisa tentang keluarga kecil yang bahagia dan bergantung, bisa juga tentang kisah cinta sejati namun terasa seperti mimpi panjang, atau bahkan tentang kehilangan dan bagaimana menghadapi kenyataan baru yang tersaji. di mata kita.
“Cerita-cerita itu datangnya dari sekitar saya, bukan sekedar pengalaman yang saya alami. Ada yang menceritakan kisahnya, ada pula yang A dan B. Namun kisah-kisah itu diberikan kepada kita untuk diolah dan dihadirkan kembali ke publik,” kata Sal suatu saat.
Untuk menandai…