iaminkuwait.com, JAKARTA — Hampir tidak ada topik dan contoh yang lebih menarik selain penciptaan kebijakan publik untuk memfasilitasi akses dan kualitas pendidikan bagi kelompok kurang mampu serta menjadikan budaya dan masyarakat sebagai simbol pembangunan. Semua ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan pembangunan ketenagakerjaan dan sosial dengan pembangunan ekonomi dan pembangunan fisik.
Djakarta Theater mendadak riuh, pada Minggu sore 8 September 2024. Sekitar 2000 generasi muda mengikuti Kongres Pemuda Kedua dari seluruh provinsi Indonesia yang dipimpin oleh aktivis Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Aidil Afdan Panarang, Andi Amran Sulaiman, dan aktivis lainnya. Setelah perasaan para pemuda dalam kampanye ini, ada satu yang menonjol dalam pernyataan Sumber Daya Manusia Indonesia Emas 2045. Oleh Amich Alhumami. Latar belakangnya adalah sebagai berikut.
Di kalangan anggota Staf Pembinaan Kader dan Pekerja PP Muhammadiyah (MPKSDI) ada kalangan intelektual dan pejabat kota. Dalam dunia pendidikan beliau merupakan seorang Antropolog Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Penghargaan ini tidak hanya mengacu pada tingkat pendidikannya yang tinggi, namun pemikiran jangka panjang dan pengalamannya, khususnya dalam kebijakan publik di bidang: Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Masyarakat-Masyarakat.
Dalam dunia kerja dan manajemen, salah satu kelebihan mahasiswa lulusan George Mason University di Amerika Serikat dan University of Sussex di Inggris adalah kemampuan membangun hubungan baik antar organisasi dan pemangku kepentingan untuk melaksanakan berbagai program pembangunan. pada aspek sosial budaya khususnya manusia (SDM) dan masyarakat yang kini menjadi anggota Departemen Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (PMMK) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.
Dalam proses penjelasan konsep “Indonesia Emas 2045” di negeri super jumbo ini, hanya ada sedikit ahli seperti contoh yang terlibat dalam penelitian internasional di Inggris, pelatihan mayoritas dunia – kelas pemikir laki-laki. . Bappenas tidak hanya mengumpulkan informasi perencanaan pengembangan kebudayaan. Selain itu, selain memiliki pengalaman dalam diplomasi pemerintahan di berbagai tingkat dunia, internasional, nasional, dan lokal, beliau juga memiliki banyak pengalaman dalam menjalin hubungan baik antar organisasi dan mitra yang melintasi batasan dan angkatan sebelumnya.
Pengelolaan keilmuan, kepemimpinan, dan pengetahuan intelektual umum Amich Alhumami yang pernah menimba ilmu di Pesantren Maskumambang Gresik, dalam konteks pengembangan sosial budaya yang menjadi bagian dari jabatan dan keilmuannya saat ini, terlihat jelas melalui penerimaan kelompok pemangku kepentingan yang sering terpanggil untuk memperjelas (menerapkan) pemikiran dan perbuatan’ pada masyarakat umum : masyarakat umum, TNI dan Polri.
Pentingnya Anggota PMMK Bappenas
Lebih dari 10 Kementerian/Lembaga Pemerintah (K/L) terhubung dengan perwakilan PMMK dalam urusan pengembangan kebudayaan. Seperti Pendidikan, Kebudayaan; Riset, Inovasi dan Teknologi; Agama; Pemuda dan Olahraga; Keluarga, Perempuan, Anak-anak dan Remaja; Kesehatan dan Gizi; Sifat manusia; dll.
Selama hampir 30 tahun bekerja di Bappenas dimulai sebagai staf perencanaan pada tahun 1997, Amich yang juga mengajar di Universitas Internasional Indonesia (UIII) telah memperoleh pengalaman dan kesulitan di segala bidang pengembangan kebudayaan baik dari segi manajemen dan kebudayaan.
Pertimbangkan pentingnya Perwakilan PMMK. Dalam sepuluh tahun 2014-2024, Kabinet Presiden Joko Widodo telah menunjukkan pentingnya akses, kualitas, dan kompetensi pekerja serta iptek dalam Pembangunan Berkelanjutan (SGD’s). Setidaknya, Presiden terpilih Prabowo Subianto memasukkan kualitas pekerja sebagai misi keempat dalam Asta Cita (8 misi), yaitu “Penguatan pembangunan manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, keberhasilan olahraga, kesetaraan, dan penguatan peran perempuan. , pemuda, dan orang-orang berkebutuhan khusus.”
Berbagai pelayanan dasar, serta ilmu pengetahuan dan teknologi ini menjadi perbandingan yang baik, terangkum dalam portofolio Deputi PMMK yang dikelola oleh Amich Alhumami. Pengalamannya selama hampir 30 tahun bekerja di Bappenas mendapat dorongan ketika Presiden Joko Widodo meminta Bappenas menyusun Visi Indonesia 2045.
Dikenal juga sebagai dokumen “Indonesia Emas 2045”, tahapan seratus tahun Indonesia, tujuannya adalah untuk menjamin dan mempercepat tercapainya tujuan negara dan kehidupan bernegara sebagaimana tercantum dalam Pengantar UUD 1945 di tengah-tengah. dari dunia besar. perubahan yang akan datang.
Di bagian itulah Indonesia akan mendapat bonus kependudukan, artinya 70 persen penduduk Indonesia mendapat usia bebas. Tujuan tahun keseratus (2045), Indonesia akan menjadi negara maju dan salah satu dari 5 negara ekonomi di dunia dengan kecerdasan manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih baik, kesejahteraan manusia yang lebih baik dan setara, serta kekuasaan politik dan administratif. .
Pada pemilu 2024, dua orang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga mengusung gagasan “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” yang dicapai dengan melaksanakan 8 tugas atau Asta Cita. Situasi saat ini mengacu pada Pasal 4 UU No. 25 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Nasional, Bappenas dan Tim Koordinasi Presiden terpilih bekerja keras untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan Asta Cita dalam Rencana Pembangunan Nasional Kedua (RPJMN) Tahun 2025-2029 sebagai pedoman bagi pembangunan selanjutnya. periode.
Pemimpin adalah Pilar Perubahan Sosial di Indonesia
Visi Indonesia 2045 atau Indonesia Emas 2045 yang disusun Bappenas dan ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Mei 2019 menempatkan pembangunan manusia dan kecerdasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar pertama. Perencanaan nasional kawasan ini menjadi kewenangan Amich Alhumami selaku perwakilan PMMK.
Dalam Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 versi digital yang disusun Bappenas, postingan ini merupakan daftar pertama dari total 8 rencana tahunan menuju Indonesia Emas 2045 yang disebut revolusi Indonesia. Posting pertama adalah perubahan umum. Perubahan lainnya adalah perekonomian; administrasi; supremasi hukum, stabilitas, dan kepemimpinan; kondisi budaya dan lingkungan; pembangunan daerah yang merata dan merata; kualitas dan keramahan lingkungan serta pembangunan; dan pengembangan berkelanjutan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Umum Bappenas No. Kep.9/M.PPN/HK/02/2023, Perwakilan PMMK menjadi Ketua Pokja Reformasi Sosial pada Pokja Penyusunan RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029. Arah ke arah tersebut dan gerakan reformasi di Indonesia merupakan bukti kekuatan perubahan sosial yang dilakukan dan pertama kali dipimpin oleh Amich Alhumami.
Tujuan dari proses transformasi sosial adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia sepanjang siklus kehidupan dan menciptakan masyarakat yang lebih efisien, adil dan tertib. Penekanan perubahan sosial menjelang abad Indonesia (2045) adalah pentingnya kesehatan untuk semua, pendidikan yang setara, dan reformasi jaminan sosial. Dalam membangun kualitas masyarakat Indonesia, Amich Alhumami fokus pada dua aspek yang berhubungan langsung dengan masyarakat besar dan kecil, yaitu kesehatan untuk semua dan pemerataan pendidikan.
Pengalaman dalam kebijakan publik
Sebagai anggota PMMK, beliau memahami dan mengelola hampir seluruh tujuan dan program pendidikan: pendidikan usia dini (PAUD), pendidikan dasar dan tinggi, pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, serta pendidikan Islam dan pendidikan madrasah. Persoalan teoretis dan praktis ini penting bagi pelatihan budaya dalam kaitannya dengan pendidikan, karena lebih tua dari pendidikan sekuler.
Pendidikan agama merupakan akar yang menunjang terbentuknya dan berkembangnya pendidikan, kebudayaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mempunyai manfaat dalam sistem kemasyarakatan. Selain itu, pengetahuan umum tentang pemikiran Islam di Indonesia dan perbedaan keyakinan agama yang diketahui dalam penelitian dan karya orang-orang di dunia saat ini, yang diwakili oleh pendidikan agama Islam, sudah ada sejak lama. Anda. diasumsikan berada di bawah pilar negara dan pendidikan dunia.
Ekosistem SDM dalam dunia pendidikan telah menjadi organisasi atau wadah makanan dan kesehatan manusia, pemuda dan olah raga, perempuan-anak-remaja; pekerjaan, perumahan, lingkungan hidup, ekonomi dan kebutuhan dasar lainnya.
Melalui perancangan metode akses yang setara, kualitas dan kesesuaian tenaga kerja serta perkembangannya secara keseluruhan; kemudian membagi kualitas pekerja sebagai model dan model sertifikasi; mengalokasikan pekerja pada kesempatan kerja dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman; dan kontrol umpan balik.
Amich Alhumami telah memperoleh pengetahuan dasar di bidang ini dan sistem manajemennya. Sebelum menjadi Anggota PMMK, beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Kebudayaan 2016-2019; Direktur Pendidikan dan Agama 2019-2020; kemudian Direktur Jenderal Agama, Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2023.
Memang benar mayoritas masyarakat mempunyai gelar di bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, namun mereka belum lengkap atau setara dan setara dengan para aktivis intelektual yang telah menjadi pejabat profesional. Setelah mendalami dasar-dasar kebijakan pemerintah, keahliannya dalam merencanakan dan mengevaluasi rencana pembangunan negara, terutama dari segi budaya, menjadi nilai tambah baginya.
Institusi pendidikan, perekonomian dan kebutuhan dasar
Jika direnungkan secara jangka panjang terhadap kondisi sumber daya manusia Indonesia pada masa Indonesia modern awal abad ke-20 hingga tahun 2024, terdapat pernyataan politik tentang biokrasi yang menjangkiti masyarakat Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Amich Alhumami. .
“Dalam Rencana Pembangunan Berkelanjutan Nasional (RPJMP) 2025-2045, pembangunan manusia dipandang sebagai pusat perekonomian dan pembangunan, untuk mencapai hasil yang tinggi: kemajuan pemerintah Indonesia,” kata Amich Alhumami dalam pidatonya hari itu. . dalam diskusi umum peluncuran program Tanoto Foundation Fellowship di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, 6 Juni 2024.
Pernyataan tersebut seolah mengungkapkan pandangan terhadap rekam jejak nasional dan intensitas historis kebijakan yang menjaga pertumbuhan ekonomi pemerintah. Keadaan ini tercermin dari keberhasilan pembangunan dan keberhasilan kemajuan negara yang selalu diukur hanya dengan menggunakan faktor ekonomi saja: pertumbuhan, pengelolaan perekonomian, kesempatan kerja, penanaman modal asing (FDI), dan lain-lain.
Oleh karena itu, dalam indikator nasional maupun internasional, indikator hasil dan keberhasilan pembangunan seringkali menggunakan metode ekonomi dalam perhitungan empat angka. Pendekatan Budaya, SDM dan Organisasi, yang sangat terspesialisasi dan tidak mudah dibandingkan, mungkin tampak sepele.
Ketegangan ini telah lama dikaji oleh Amich Alhumami yang mengungkapkannya dalam bentuk opini “Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi”, pada Januari 2000; sejak awal tahun 1990an. Dengan mempelajari aspek-aspek penting kemajuan negara, banyak teori ekonomi dan perubahan teoritis dan praktis, berbagai gagasan pembangunan modern di abad ke-21 menghadapi era industri dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Amich dalam skripsi ini merupakan bekal manusia yang baik. sumber daya. dengan meningkatkan akses dan tingkat pendidikan, sesuatu yang mutlak bagi masyarakat tanah air.
Percikan pemikiran Amich mengenai masalah ini adalah pernyataan sebab-sebab di bidang pendidikan dan ekonomi. Bukan suatu kebetulan, 23 tahun kemudian, Amich menjadi salah satu pencipta Indeks Pembangunan Masyarakat (IPMas). Hal ini diumumkan Bappenas pada tahun 2023 sejak Amich menjadi Perwakilan PMMK.
IPMas adalah alat untuk mengukur perkembangan masyarakat dan komunitas guna memperkuat basis pengetahuan rencana pembangunan negara. Ringkasan: IPMas merupakan indikator pembangunan non-ekonomi yang merupakan salah satu indikator utama untuk mengukur kesejahteraan pekerja dan masyarakat di suatu negara.
Secara garis besar, dalam contoh pembangunan negara, perkembangan tingkat pekerja dan masyarakat sudah dimulai sejak usia seseorang dalam kandungan, yaitu bagian terakhir dari kehidupan seseorang. Oleh karena itu, menurut Amich Alhumami, Bappenas memberikan investasi pada investasi manusia dan pembangunan manusia termasuk kesehatan untuk semua, ketahanan pangan untuk semua terutama pada masa pertumbuhan dan pembangunan, pendidikan dasar dan menengah, pendidikan vokasi, pendidikan tinggi, model keilmuan. . dan teknologi, dan pengembangan anak usia dini (PAUD-HI).
Keunggulan Amich Alhumami: mampu memetakan pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta perekonomian generasi penerus dalam kurun waktu 20-25 tahun dengan menggunakan paradigma Geostrategi Indonesia sebagai teori pembangunan nasional. Perkembangan kawasan strategis tersebut akan menentukan kedudukan dan kekuatan Indonesia dari segi geostrategi, geoekonomi, dan geopolitik dalam hubungan antar negara di kawasan.
Aspek-aspek penting dalam penduduk dan pertumbuhan penduduk, misalnya pengendalian penduduk (Total Fertility Rate/TFR), juga menjadi faktor penentu dalam program pembangunan, karena mempunyai konsekuensi terhadap terpenuhinya pelayanan publik: pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja. peluang dan perumahan.
Jika kelahiran di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 4,62 juta anak (BPS, 2023), jelas Amich Alhumami, maka ada waktu 20-25 tahun untuk mencapai Indonesia Emas 2045, harus menyediakan segala sesuatunya dengan investasi di bidang khusus, agar anak Indonesia bisa mencapai 4,62 juta anak (BPS, 2023). itu bisa saja. mereka yang masih anak-anak dapat hidup sejahtera dan tumbuh, terhindar dari keruntuhan dan keterbuangan, menjadi modal utama pembangunan untuk memperluas skala nasional.
Berdasarkan model dan estimasi Human Capital Index Bank Dunia (2022), anak Indonesia yang lahir pada tahun tersebut (2022), menurut perkiraan Amich Alhumami, dalam kurun waktu 18 tahun (18 tahun ke depan), potensi manusianya akan menjadi yang terdepan. Nilai tertingginya hanya 54 persen.
Dalam situasi seperti ini, kesehatan dan gizi menjadi sangat penting dan diharapkan. Selain itu, pertukaran dan pengasuhan keluarga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan olah raga remaja, dan lain-lain terangkum dalam kelompok yang dijalankan oleh Amich Alhumami dari Perwakilan PMMK, yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jutaan orang. anak-anak. dan ketika mereka dewasa, generasi berikutnya. Mereka adalah orang-orang yang sehat dan sangat produktif.
Gerbang Bill-Melinda dan KTT Dunia
Dengan bekal ilmu filsafat, sejarah dan sejarah, ekonomi politik, data dan statistik, geografi, organisasi dan berbagai penerapan ilmu politik, seringkali sebelum menjadi Anggota PMMK Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami sering mewakili pemerintah Indonesia. untuk menyampaikan kebutuhan otoritas nasional Indonesia dan masyarakat pada berbagai pertemuan internasional.
Dalam perubahan sosial, konferensi biasanya membahas isu-isu terkait SDM, Riset-Inovasi-Iptek, Kebudayaan, Kesehatan, Kepemudaan, Perempuan-Anak-Travel, dan lain-lain yang terangkum dalam berkas Anggota PMMK.
Menjadi lembaga pendidikan bagi seluruh rakyat, ilmu keilmuan dan ilmu kebijakan seperti yang dididik Amich Alhumami, sangat ditentukan oleh visi, visi dan visi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam mendefinisikan kepentingan negara di bidang geostrategis luar negeri. . , yang bersifat regional dan global. Hal ini menjadi bentuk advokasi nasional dan daerah demi kesejahteraan bangsa Indonesia.
Saat UNESCO menggelar diskusi panel pada Konferensi Pendidikan Berkeadilan 2020: Semua dalam Pendidikan (2020 Equitable Education Conference), 10-11 Juli 2020, Amich Alhumami menjadi salah satu panelis bersama akademisi dan pejabat pemerintah yang mewakili negara-negara ternama dunia.
Selain dia, panel tersebut juga mencakup Amartya Sen, Profesor Ekonomi dan Filsafat di Universitas Harvard, yang memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi pada tahun 1998; Bapak Andreas Schleicher (Direktur Pendidikan dan Keterampilan-OECD) berbicara; Nyonya. Alice Albright (Manajer Senior – Kemitraan Global); Dr. Arushi Terway (Rekan Peneliti Pemimpin Senior NORRAG).
Tahun lalu, Amich mengutarakan niat Indonesia pada pertemuan Asean+3 HRD (Human Resource Development) di Busan, Korea Selatan, 29-31 Oktober 2019, dengan agenda perdagangan di bidang pendidikan, Sains, Teknologi dan Inovasi (STI), penelitian dan perkembangan. (R&D), dan masalah pembangunan manusia.
Sebagai bagian dari isu pembangunan manusia, beliau sering berpartisipasi dalam berbagai forum dunia yang membahas isu kesehatan masyarakat, penyakit menular (tuberkulosis), dan penyakit tropis yang terabaikan seperti kusta dan demam tifoid, yang sedang meningkat di banyak negara. wilayah. di Indonesia.
Contoh terkini: atas undangan Bill & Melinda Gates Foundation, Pemerintah Spanyol dan Pemerintah Kolombia, Amich terpilih menjadi salah satu pembicara mewakili Indonesia pada konferensi “Global Cervical Cancer Elimination Forum: Advancing The Call to Action ” di Kartagena. , 5-7 Maret 2024.
Partisipasi Indonesia dalam forum internasional untuk membahas masalah ini sangatlah penting, karena menurut Deputi PMMK Bappenas, kanker mulut di Indonesia telah menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) dan kasus baru kanker. mereka telah mencapai sekitar 397.000 dan telah mencapai kematian. lebih dari 234.000 orang. “18,6% kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM dan penyebab utama sebesar 59,41% adalah penyakit kanker,” kata Amich.
Amich Alhumami juga aktif mewakili Indonesia di berbagai forum dunia seperti PBB, membahas isu kesetaraan perempuan dalam konteks pembangunan saja. Contoh terkini: ikut serta dalam proses Sidang Komisi Status Perempuan ke-68 (CSW 68), 11-15 Maret 2024, di markas besar PBB, New York.
Dalam pertemuan PBB ini, pemerintah Indonesia menyampaikan harapannya mengenai kebijakan pembangunan dari sudut pandang laki-laki dan perempuan, yang mencakup penyusunan rencana nasional yang sepenuhnya berfokus pada gender; mulai dari perencanaan, pendanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pemantauan dan pelaporan kinerja.
Padahal, kata Amich, Indonesia telah menerapkan solusi baru dalam hal alokasi anggaran untuk mendorong pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. “Program anggaran ini dinilai bermanfaat, dapat dimanfaatkan, dan berdampak pada penguatan pemanfaatan gender dalam pembangunan negara yang dapat menjadi acuan bagi negara lain,” jelasnya.
Empat bulan kemudian, 8-18 Juli 2024, Amich kembali ke Markas Besar PBB untuk berpartisipasi dalam Forum Politik Tingkat Tinggi (HLPF) mengenai SDGs. Pertemuan penting dunia ini dihadiri oleh para pejabat senior negara-negara PBB. Mereka mempresentasikan laporan kemajuan baru mengenai implementasi agenda pembangunan global dan pencapaian SDGs di negara mereka.
Pada hari ketiga HLPF on SDGs, 11 Juli 2024, HLPF on SDGs-Sesi Khusus Khusus tentang Transformasi Pendidikan, Amich Alhumami menunjukkan kemajuan dan hasil SDGs di Indonesia, khususnya pilar perubahan adalah tanggung jawab sosial dari perannya. sebagai Perwakilan PMMK. Bappenas.
Dalam pertemuan tersebut beliau juga berbagi informasi bagaimana Indonesia mampu menyelesaikan permasalahan disabilitas, terutama karena kurangnya pangan bagi anak kecil yang menyebabkan mereka tidak dapat tumbuh namun berkembang, berdampak buruk bagi kemanusiaan. kondisi tersebut dan melemahkan produktivitas masyarakat Indonesia. sumber, mengacu pada Indeks Sumber Daya Manusia.
Penting untuk memperhatikan pandangan pemerintah Indonesia dalam bidang ini. Tidak hanya posisi Indonesia di dunia saja, namun menunjukkan adanya perubahan penyesuaian kepemimpinan yang stabil dari RPJMN 2019-2024 ke RPJMN 2024-2029 dan dari RPJPN 2005-2024 ke RPJPN 2025-2045, sebagai salah satu pemberlakuan RPJPN. konstitusi negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa di forum tersebut.
“Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 akan melaksanakan program makanan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan makanan bagi siswa. Program pemberian makanan di sekolah diyakini merupakan sarana yang efektif untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa. “Sudah menjadi rahasia umum bahwa kekurangan pangan menyebabkan kerusakan mental, yang nantinya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak,” kata Amich Alhumami di hadapan ratusan perwakilan PBB pada konferensi ini.
Anak-anak yang kurang sehat, jelas Amich pada pertemuan tersebut, sangat sulit mengikuti pembelajaran di sekolah sehingga berdampak pada rendahnya prestasi akademik.
“Memang Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengambil kebijakan berdasarkan program pangan yang akan bermanfaat bagi sekitar 62 juta pelajar di Indonesia. “Tentu saja, kebijakan penting untuk mendorong kehadiran di sekolah, mencegah anak-anak putus sekolah, dan meningkatkan hasil pendidikan,” kata salah satu anggota terkemuka program hari bebas nasional.
Tak disangka, presentasi Amich di konferensi tersebut menarik perhatian pemerintah Swiss dan Prancis. Semuanya menilai Indonesia sebagai negara paling sukses dalam mengimplementasikan SDGs meski menghadapi tantangan besar dan proses rekonstruksi sosial pasca pandemi Covid-19 untuk mempercepat pencapaian SDGs.
Untuk itu, usai kampanye, pemerintah Swiss mengajak pemerintah Indonesia melalui Amich Alhumami untuk membuat rencana memikirkan pembangunan global ‘Setelah tahun 2030.’ “KTT Nutrisi untuk Pertumbuhan” akan diadakan di Paris pada bulan Maret 2025, yang juga merupakan pertemuan Aliansi Global untuk Program Makanan Sekolah (Global Alliance for School Meals Programs) yang mencakup setidaknya 20 negara.
Pemerintah Perancis mengikuti dan memantau program-program khusus yang dilaksanakan pemerintah Indonesia, terutama yang berkaitan langsung dengan upaya peningkatan gizi masyarakat. Mereka menilai Indonesia sudah sangat maju dalam melakukan pengumuman publik kepada khalayak luas, baik internal maupun eksternal. Mereka juga menilai Indonesia sangat sibuk dalam memanfaatkan pendidikan masyarakat di masyarakat tentang pentingnya program pelayanan pangan, untuk membangun negara yang sehat dan sejahtera.
Pengaruh politik dalam dunia media seperti yang ditunjukkan Amich Alhumami sangat dahsyat dan bermakna. Hal tersebut menunjukkan posisi Indonesia dalam menyikapi berbagai permasalahan dan program pembangunan global demi kepentingan negara dan perdamaian dunia.