iaminkuwait.com, Yogyakarta — Program Penelitian Ilmu Komunikasi Universitas Amicom Yogyakarta berkomitmen menyelenggarakan Magang Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara mandiri dengan menjalin mitra industri. MBKM terbukti memberikan persiapan nyata bagi kesiapan karir, khususnya ketekunan mahasiswa dalam dunia kerja.
Di sisi lain, kehadiran mahasiswa MBKM yang magang selama satu semester juga akan membantu rekan-rekannya. Mahasiswa MBKM diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kinerja rekan kerja dan berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan di era digital.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16 Mei 2024) di Ruang Citra 1 Gedung Universitas Amicom Yogyakarta, ” ungkapnya.
Banyak mitra yang turut serta dalam kegiatan ini antara lain media online SuaraJogja.id, media massa Harian Jogja, Republika dan Radar Jogja. Selain itu, terdapat juga perusahaan yang bergerak di bidang kreatif seperti Cantra Digital Agency, CV Yumeda Phangan Sejatera (Sweet Sunday Ice Cream), dan dinas sosial dari instansi pemerintah Pemda DIY.
Eric Hadi Saputra, Ketua Program Pembelajaran Ilmu Komunikasi Amicom Yogyakarta, mengatakan program pembelajaran hingga saat ini masih fokus pada pembelajaran berbasis proyek bagi siswa. Siswa fokus pada semua bidang penyiaran, desain visual, komunikasi pemasaran, dan film.
“Saya siap karena 80% tujuan saya adalah proyek. Tapi ada hal lain yang dibutuhkan dalam dunia kerja: karakter, rasionalitas, kesabaran, dan itu yang terpenting saat ini.”
Eric melanjutkan, “Keberlanjutan adalah isu besar karena masalah kesehatan mental banyak terjadi di kalangan pelajar.” -on to work.
Direktur Republik DIY Jawa Tengah dan Jawa Timur Fernan Ladai dan Direktur Radar Jogja Anant Priyatno menyambut positif program MBKM mandiri. Menurut Fernand, kehadiran mahasiswa magang MBKM sangat berkontribusi terhadap redaksi Repubblica.
Sementara itu, Ananth mengatakan, pihaknya tidak pernah membatasi jumlah pekerja magang di anak perusahaan Radar Jogja atau Java Pos. Saat ini magang mahasiswa difokuskan khusus pada pengembangan media online. itu
“Cara kami berpikir tentang media cetak telah berubah dan semua anak perusahaan kami mempromosikan digitalisasi setelah teman saya (pekerja magang MBKM) meningkat, jumlah tampilan halaman dan kami menghasilkan 3.000 konten dalam sebulan, katanya.