iaminkuwait.com, JAKARTA — PT Aneka Tampang Tbk (Antum), salah satu produsen nikel terbesar di Indonesia, saat ini sedang fokus mengerjakan proyek baterai kendaraan listrik (EV). Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik di Indonesia, kata Sekretaris Perusahaan Antham Syarif Faisal Alkadri.
“Kami fokus pada sisi hilir seluruh komoditas perseroan, salah satunya menyelesaikan proyek hulu dan hilir baterai EV di kawasan nikel,” kata Faisal Jakarta dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2024).
Pengembangan baterai kendaraan listrik juga akan menguntungkan perusahaan pertambangan nikel dalam jangka panjang, kata Faisal. Faisal mengatakan Antham kini telah menyelesaikan berbagai tahapan pengembangan baterai kendaraan listrik.
“Saat ini seluruh pengerjaan proyek ini berjalan sesuai jadwal yang telah disiapkan. Kami memutuskan untuk menyelesaikan tahapan yang rencananya selesai tahun ini,” kata Faisal.
Sebelumnya, Antrum telah menyelesaikan divestasi seluruhnya secara tunai dengan Hong Kong CBL Limited (HKCBL) atas 49 persen saham PT Sumbardaya Arindo (SDA) dan 60 persen PT Feni Haltimin (FHT). Rp 7,23 triliun. Faisal mengatakan, pengoperasian tersebut merupakan bagian penting dari pengoperasian tambang nikel serta pembangunan dan pengoperasian pabrik pemurnian dan pengolahan nikel untuk distribusi bijih nikel dan pengembangan industri.
Faisal mengatakan Anta dan HKCBL menandatangani perjanjian pada 22 Desember 2023 untuk mendirikan perusahaan patungan proyek hidrometalurgi (HPAL JVCO). Faisal mengatakan Operasi EV akan menjadi basis penting untuk pembangunan. Ekosistem Baterai di Indonesia.
Faisal mengatakan ANTAM dan HKCBL terus melakukan koordinasi pendirian HPAL JVCO untuk melaksanakan proses pendirian HPAL JVCO pada tahun 2025.