iaminkuwait.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengatakan pelaku UMKM Indonesia harus memperkuat pasar dalam negeri untuk meminimalisir dampak konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel. Menurut Edy, konflik Iran-Israel yang berlangsung sekitar dua pekan tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap UKM Indonesia, khususnya pemasaran dalam negeri.
Ia mengatakan, dampak konflik ini sangat terasa ketika UKM sangat bergantung pada impor bahan baku sehingga berdampak pada produksi dalam negeri.
“Jadi kita harus menjaga konsumen lokal kita, sekitar 280 juta konsumen Indonesia, agar bisa bertahan,” ujarnya, Selasa (23/04/2024).
Akibat konflik Iran-Israel, nilai tukar rupee melemah terhadap dolar AS. Pada Selasa (23/4), rupiah mencapai Rp 16.244/AS dari sebelumnya Rp 16.237/AS.
Banyak ekonom memperkirakan konflik Iran dan Israel juga akan memicu kenaikan harga minyak dan emas di pasar dunia. Di tengah situasi geopolitik yang intens dan melemahnya nilai tukar rupiah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada wartawan, Senin (22/4/2024), optimistis perekonomian Indonesia akan terus tumbuh sekitar 5 persen pada tahun ini. Kuartal pertama tahun 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan sedang mempersiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupee di tengah konflik Iran-Israel.
“Stabilitas makroekonomi selalu terjaga, baik moneter maupun fiskal. Koordinasi terus dilakukan dengan Bank Indonesia untuk mengakomodasi tekanan yang ada, ujarnya.