iaminkuwait.com, JAKARTA — Para astronom menggunakan James Webb Space Telescope (JWST) untuk berburu planet baru atau planet yang baru terbentuk. Instrumen inframerah sensitivitas tinggi ditambahkan ke misi tersebut.
Tim peneliti, dikutip situs Space, Jumat (5/4/2024), terdiri dari ilmuwan dari University of Michigan, University of Arizona, dan University of Victoria. Mereka ingin melihat penampakan planet “bayi”, gas dan debu yang berputar-putar di piringan protoplanet.
Banyak dari piringan protoplanet ini telah didokumentasikan, namun sejauh ini para astronom hanya mengamati pembentukan antarplanet beberapa kali. Kini, tim tersebut menggunakan cakupan yang lebih besar untuk melihat piringan protoplanet HL Tau, SAO 206462, dan MWC 758.
Observatorium ini juga akan menggunakan data yang dikumpulkan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) dengan harapan dapat melihat pembentukan planet. Penyelidikan ini berupaya mengungkap interaksi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara piringan protoplanet dan selubung gas.
“Pada dasarnya, di setiap piringan yang kami lihat dengan resolusi dan sensitivitas yang cukup tinggi, kami melihat struktur besar seperti lubang, cincin, dan, dalam kasus SAO 206462, struktur melingkar,” kata anggota tim dan astronom Gabriel dari Universitas Michigan. makanan
Sebagian besar formasi tersebut dapat dijelaskan melalui pembentukan planet yang berinteraksi dengan material di piringan tersebut, namun ada beberapa yang tidak dapat dijelaskan. Jika tim pada akhirnya dapat menunjukkan planet-planet yang baru terbentuk, mereka berharap dapat menghubungkannya dengan beberapa formasi yang lebih tua dan memahami bagaimana planet dan sistem planet berevolusi menjadi planet.
Secara khusus, Cugno memimpin pengamatan JWST terhadap piringan protoplanet di sekitar protobintang SAO 206462. Protobintang adalah benda fisik yang tidak memiliki massa yang cukup untuk memicu fusi hidrogen pada intinya.
Dalam piringan protoplanet di sekitar SAO 206462, tim melihat tanda-tanda pembentukan planet, namun itu bukanlah planet yang mereka harapkan. Beberapa simulasi menunjukkan bahwa planet yang berada di dalam piringan itu sangat besar, masif, panas, dan terang.
Namun para peneliti tidak…