Bagnaia Ingin Lebih Tenang dalam Pertarungan Sengit dengan Jorge Martin di GP Malaysia

iaminkuwait.com, JAKARTA – Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia ingin berusaha mengimbangi rival terdekatnya Jorge Martin (Prima Pramac Racing) musim ini untuk merebut gelar juara dunia di Malaysia. Bagnaia kini berada di urutan kedua dengan 17 poin dengan dua seri tersisa, GP Malaysia dan Valencia.

GP Malaysia akan berlangsung di sirkuit Sepang akhir pekan ini. Martin bisa saja merebut gelar juara dunia di sirkuit yang berbasis di Selangor itu.

“Di satu sisi, saya harus cepat, tapi saya juga tidak boleh melakukan kesalahan. Jorge berada di posisi yang lebih baik sekarang (untuk memperebutkan gelar), tapi saya berada di posisi yang sama tahun lalu dan saya merasa bahwa saya perlu tenang,” kata Bagnaia, petinggi MotoGP. Jumat (1/11/2024), demikian keterangannya.

Sulit untuk menjadi kompetitif dalam situasi ini, tapi saya pikir kami harus menikmati situasi ini dan bekerja seperti biasa.

Meski demikian, Bagnaya tak memungkiri tekanan tidak bisa dihilangkan dalam situasi seperti itu. Selain itu, Bagnaia berpeluang memperkecil selisih poin dengan Martin dan merebut gelar juara dunia ketiga.

“Dari segi tekanan ya, selalu ada tekanan, tapi senang rasanya berada di posisi ini. Saya senang sekali berada di posisi ini,” ujar pebalap yang akrab disapa Pekko itu.

Sementara itu, Manajer Tim Ducati Lenovo David Tardozzi mengatakan, pebalap motor nomor 1 itu yakin bisa meraih gelar juara.

“Dia benar-benar percaya diri. Dia tahu kemungkinannya dan kita lihat saja apa yang terjadi di leg terakhir,” kata Tardozzi.

“Kami akan bekerja keras untuk memenangkan kedua balapan akhir pekan ini dan saya berharap Jorge (Martin) juga melakukan hal yang sama. Kami mengapresiasi sikap Jorge saat kami memimpin kejuaraan dan menjadi pesaing tangguh seperti tahun lalu,” ujarnya.

Bagi Tardozzi, Bagnaia kini berkembang menjadi pebalap yang lebih dewasa dengan pengalaman menantang gelar utama.

Ia mengatakan, mulai tahun 2021, saat Fabio Quartararo kehilangan gelarnya, Bagnaia mulai belajar mengelola situasi kritis dengan baik, dan kini ia sudah mengantongi dua gelar juara.

“Dia telah membuktikan dalam dua tahun terakhir bahwa dia dewasa dan berkembang… Akhirnya dia telah membuktikan bahwa dia adalah seorang juara dunia dan dia bertarung melawan pebalap hebat seperti Jorge,” kata Tardozzi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *