iaminkuwait.com, JAKARTA – Bank DKI kembali menerbitkan Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) yang diproduksi di Jakarta. Acara tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kesenjangan sosial dengan memberikan bantuan sosial kepada warga yang berhak.
Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo akan memastikan setiap pemangku kepentingan menerima bantuan secara efisien dan aman. Bank DKI sebagai pendamping penyaluran bantuan sosial dan bertujuan untuk memperluas cakupan pelayanan sosial kepada masyarakat, ujarnya.
Perusahaan juga dapat mengakses media sosial melalui aplikasi mobile digital banking JakOne yang terintegrasi. Penerima manfaat akan dapat memantau bantuan digital secara digital, memfasilitasi transaksi non-tunai, dan mengakses berbagai layanan perbankan. “Penerima manfaat dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan bantuan yang diberikan,” kata Agus.
Pendistribusian kartu bansos kepada penerima manfaat akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah Jakarta. Wilayah Jakarta Pusat disalurkan kepada 1.346 penerima KAJ, 5 penerima KPDJ, dan 5 penerima KLJ. Sedangkan penerima KAJ sebanyak 830 orang, penerima KLJ sebanyak 5 orang, dan penerima KPDJ sebanyak 5 orang di Jakarta Barat.
Sementara itu, hingga Juni 2024, bantuan sosial pemenuhan kebutuhan pokok (PKD) akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama disalurkan kepada 52.135 penerima KLJ, 6.475 penerima KPDJ, dan 4.800 penerima KAJ. Tahap kedua disalurkan kepada 90743 penerima KLJ, 119999 penerima KPDJ, dan 8080 penerima KAJ.
Sekretaris Jenderal Bank DKI Ari Rinaldi mengimbau penerima manfaat untuk berhati-hati dan berhati-hati dalam bertransaksi keuangan. Khususnya, jangan memberikan PIN Anda kepada siapapun yang mengatasnamakan Bank DKI. Penerima manfaat juga dapat menggunakan layanan digital perusahaan.