Bank Jatim Fasilitasi Pembukaan Rekening untuk Penyandang Disabilitas

Radar Sumut, SURABAYA — PT Bank Pembangunan Dera Java Timur TBK (Bank Jatim) memfasilitasi pembukaan rekening baru bagi penyandang disabilitas. Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodia mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya mendorong inklusi keuangan bagi komunitas disabilitas.

Umi menjelaskan, fasilitas pembukaan rekening ini merupakan bentuk dukungan nyata perusahaan dalam mendukung program inklusi keuangan bagi komunitas disabilitas. Selain itu, mayoritas penyandang disabilitas masih merupakan kelompok yang belum masuk dalam sistem perekonomian.

Oleh karena itu, harus terus kita promosikan. Oleh karena itu, bagi penyandang disabilitas yang ingin membuka rekening Bank Jatim kini tidak perlu khawatir, karena bisa membuka rekening dengan JConnect PRO, kata Umi. Selasa (23/4/2024).

Umi berharap kedepannya akan semakin banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan manfaat dari berbagai produk dan layanan perbankan, khususnya yang dikelola oleh Bank Jatim. Ia berharap dengan berkembangnya bank digital seperti JConnect dapat membantu meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan.

“Jadi dengan program seperti ini merupakan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi yang mencakup semua orang,” kata Umi.

Penyandang disabilitas yang dibantu pembuatan rekeningnya oleh Bank Jatim adalah mereka yang berwenang di UPT (Gadisku) yang merupakan bagian dari Galeri Penyandang Disabilitas Kinasih dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. My Girl merupakan wadah untuk memamerkan karya produk dan layanan bagi penyandang disabilitas.

“Diharapkan ini menjadi wadah bagi mahasiswa UPT dan komunitas penyandang disabilitas untuk mencapai kesejahteraan sosial bagi dirinya dan keluarganya,” kata Restu Novi Vidiani, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur.

Lanjut Novi, My Girl Gallery buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Total ada 16 penyandang disabilitas yang bekerja dan 11 orang pendamping. My Girls Gallery rencananya memiliki tiga jenis konten galeri, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

“Dalam jangka pendek, kami juga akan memiliki galeri produk dan angkringen. Kemudian dalam jangka menengah, akan ada sanggar seni dan sobat yang setiap hari mengulang sanggar setiap minggunya, serta penyuluhan gratis untuk orang tua ABK,” ujarnya. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *