iaminkuwait.com, Jakarta — Pada Kamis (18 April 2024) sore, Indeks Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat seiring menguatnya saham-saham di Asia. IHSG menguat 35,97 poin atau 0,50% menjadi 7.166,81. Sedangkan indeks LQ45 yang terdiri dari 45 industri besar naik 7,16 poin (0,77%) menjadi 935,51.
“Saham Asia naik karena ekspektasi stimulus yang lebih kuat dari Tiongkok, pertanda minyak mentah masih mencukupi dan ekspektasi penurunan suku bunga di Australia juga meningkat,” kata tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas. Jakarta, Kamis. (18 April 2024).
Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mengatakan pada Rabu (17/4) bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan moneter yang hati-hati dan memastikan penggunaan dana yang efisien. PBoC juga akan memastikan bahwa pergerakan yuan ditentukan oleh penawaran dan permintaan, seperti rasio persyaratan cadangan (RRR) atau rasio bank, yang harus diturunkan sebesar 50bps pada awal tahun 2019. Ini merupakan penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir.
Sementara itu, menurut Energy Information Administration (EIA), pasokan minyak mentah di Amerika Serikat meningkat sebesar 2,735 juta barel pada minggu lalu, menunjukkan peningkatan selama empat minggu berturut-turut dan melebihi ekspektasi pasar sebesar 1,6 juta barel.
Risiko konflik politik di Timur Tengah menurun karena menguatnya netralitas AS.
Setelah awal yang kuat, IHSG masih bertahan di teritori positif hingga akhir sesi pertama perdagangan. Pada kuartal II, IHSG tetap mempertahankan kinerja kuat hingga pasar saham ditutup.
Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, terdapat tiga sektor yang tumbuh dengan sektor keuangan naik 0,82%, disusul sektor pembangunan dan sektor barang non-primer masing-masing naik 0,20% dan 0,04%.
Sementara itu, terdapat delapan sektor yang menguat, antara lain sektor kesehatan yang mengalami penurunan sebesar 1,06%, sedangkan sektor barang serta sektor pengangkutan dan logistik masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,76% dan 0,71%.
Area yang paling direkomendasikan adalah ATLA, MHKI, AREA, RSCH dan WIFI. Sedangkan sektor yang paling lemah adalah IOTF, HRUM, PYFA, FWCT dan FWCT.
Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 1.337.989 lembar dengan jumlah saham yang terjual mencapai 17,64 miliar lembar saham senilai Rp 13,79 triliun. Sebanyak 240 saham menguat, 335 saham melemah, dan 208 saham stagnan.
Di bursa Asia malam ini, indeks Nikkei naik 117,89 poin (0,31%) ke 38.079,69, indeks Hang Seng naik 134,02 poin (0,82%) ke 16.385,86, dan indeks Shanghai naik 2,84 poin (3,09%) ke 2,32,96 poin (1,05%). menjadi 3.187,65.