Barang Elektronik Sudah tak Terpakai, Lakukan Langkah Daur Ulang Ini

Radar Sumut, JAKARTA – Produsen terus mengeluarkan produk elektronik baru, namun permasalahan sampah elektronik belum teratasi dengan baik. Banyak laporan menunjukkan bahwa banyak orang tidak mengetahui cara mendaur ulang produk elektronik.

Dari situs Tech Radar, Rabu (17/4/2024), laporan baru PBB menyebutkan jumlah sampah elektronik terus meningkat. Faktanya, jumlah perangkat yang dibuang lima kali lebih tinggi dibandingkan tingkat daur ulang.

Beberapa konsumen tidak berniat membuang perangkat lama mereka. Beberapa orang mempunyai rencana yang tidak jelas atau tidak pasti. Memang, jika perangkat sudah tidak dapat digunakan lagi, perangkat tersebut harus dibuang dengan benar.

Salah satu caranya adalah dengan menjual atau memperdagangkan peralatan bekas Anda. Banyak produsen atau merek menawarkan promosi yang memungkinkan konsumen menjual atau menukar ponsel lama dengan uang tunai atau kredit khusus untuk membeli perangkat baru.

Ini bukan hanya cara yang bagus untuk menyingkirkan produk teknologi yang tidak diinginkan, namun juga berguna. Pasalnya, produk teknis tersebut akan diperbaiki dan dijual sebagai produk refurbished atau daur ulang oleh perusahaan. Kualitas perangkat ini tidak menghasilkan limbah beracun yang terus menjadi masalah umum limbah elektronik. Ada cara lain yaitu dengan menggunakan layanan daur ulang internal atau komponen lain untuk menghancurkan perangkat lama.

Tentu saja, layanan pengiriman atau transportasi juga ditawarkan. Beberapa merek juga menawarkan berbagai layanan saat berbelanja produk yang perlu didaur ulang. Daur ulang tidak hanya lebih baik bagi lingkungan, tetapi bagian-bagian mesin dapat digunakan untuk membuat sesuatu yang baru, baik itu teknologi atau hal lainnya.

Jika perangkat elektronik masih berfungsi tetapi Anda tidak ingin menggunakannya lagi, sumbangkan perangkat tersebut kepada orang lain atau badan amal. Kebanyakan orang tidak mampu membeli teknologi dan memberikannya akan memperpanjang kegunaan dan umur peralatan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *