iaminkuwait.com, JAKARTA – Wakil Ketua/Wakil Ketua Badan Pengelola Penanaman Modal (BKPM) Yuliet Tanjung mengatakan salah satu prioritasnya adalah mempercepat penanaman modal di Ibu Kota Negara (IKN).
“IKN itu yang diprioritaskan. Kalau IKN, kami lihat infrastrukturnya sudah tersedia di instansi-instansi pemerintah yang penting,” kata Yuliet usai dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta, Jakarta. , Kamis (18/7/2024).
Tugas selanjutnya adalah membangun beberapa klaster yang tentunya membutuhkan lebih banyak investor.
“Nah, bagaimana kita menanamkan lebih banyak investasi ke klaster-klaster ini. Selain itu, kita bekerja keras untuk menciptakan zona keuangan. Ini juga menjadi tujuan masa depan kawasan financial hub,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Investasi akan menggandeng Badan Pengelola Modal Federal (OIKN) untuk meningkatkan investasi di IKEN.
Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian Investasi, sejauh ini terdapat sekitar 400 Letter of Intent (LoI) atau letter of interest untuk berinvestasi di IKN, ujarnya.
“Sebenarnya dari data yang ada, komitmen investasinya sudah lebih dari 400, tapi prioritas pertama kita adalah menyiapkan KIPP (Daerah Pusat Pemerintahan) untuk klaster yang ada,” kata Elliott.
Mengenai proyek lain yang mereka ajukan, dia mengatakan target investasi tersebut bisa tercapai pada akhir pemerintahan Joko Widodo-Maroof Amin. Selain itu, program tersebut juga harus dilanjutkan pada pemerintahan berikutnya.
“Kami berusaha mencari cara untuk mencapai target investasi agar ada pertumbuhan ekonomi hingga akhir pemerintahan ini dan kami juga akan memberikan cara untuk melanjutkan kegiatan investasi, terutama internasional, dengan pemerintahan baru. , kemajuan itu, jadi tujuannya adalah untuk “mencapai tujuan pembangunan dan indikator ekonomi melalui investasi,” kata Elliott.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi, Elliott aktif sebagai General Manager Kementerian Investasi/Pengelolaan Investasi BKPM.
Sejak September 2023 hingga Juni 2024, Elliott juga menjabat sebagai Asisten Penanggung Jawab Penerapan Investasi. Saat menjadi asisten, Elliott fokus untuk mendapatkan persetujuan investasi dan menyelesaikan masalah investasi yang dihadapi perusahaan.
Ia juga menjabat sebagai Asisten Direktur Investasi Iklim pada Oktober 2020 hingga September 2023.
Perjalanan karir Yuliat dimulai pada tahun 1988 sebagai Kepala Perwakilan, Kepala Kantor Perencanaan dan Media, Direktur Pengembangan Internal, Operasional Regional II dan Direktur BKPM Taiwan. regulasi.
Lahir pada tanggal 7 Oktober 1963 di Padang Panchang, Sumatera Barat, Elliott merupakan lulusan Universitas Andalus dengan gelar di bidang Produksi Peternakan dan gelar manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM.