BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Radar Sumut, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan surplus neraca perdagangan menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia terhadap guncangan global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 meningkat menjadi $4,47 miliar.

“Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif untuk semakin mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia,” kata Kepala Komunikasi BI Irwin Haryono di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Irwin mengatakan surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan surplus Februari 2024 sebesar US$0,83 miliar.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya untuk lebih meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Surplus terbesar neraca perdagangan Maret 2024 terutama disebabkan oleh surplus bukan neraca perdagangan migas yang meningkat signifikan.

Neraca perdagangan nonmigas pada Maret 2024 mencatat surplus sebesar 6,51 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya sebesar 2,60 miliar dolar AS.

Tingginya surplus neraca perdagangan nonmigas sejalan dengan ekspor nonmigas yang meningkat menjadi $21,15 miliar.

Kinerja positif ekspor nonmigas ditopang oleh ekspor produk-produk berbasis sumber daya alam, seperti logam mulia dan perhiasan/batu mulia, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewan/nabati, serta ekspor nonmigas. barang-barang manufaktur. seperti mesin dan peralatan listrik serta berbagai produk kimia.

Berdasarkan negara tujuannya, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India masih menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Defisit perdagangan migas meningkat menjadi $2,04 miliar pada Maret 2024, seiring dengan peningkatan impor migas yang lebih besar dibandingkan peningkatan ekspor migas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *