iaminkuwait.com, JAKARTA – Rupee ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (22/5/2024) jelang Rapat Presiden BI Mei 2024. Pada akhir perdagangan, rupee menguat empat poin atau 0,02 persen menjadi satu dolar AS. dengan harga Rp 15.995 per dolar.
“BI mempertahankan suku bunga sebesar 6,25 persen sejalan dengan upaya BI dalam menstabilkan rupiah di tengah ketidakpastian global,” kata Kepala Ekonom Permata Joshua Purdede di Batavia, Rabu (22/5/2024).
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21-22 Desember 2024, BI memutuskan untuk merujuk suku bunga atau BI-rate menjadi 6,25 persen, suku bunga deposito lending facility menjadi 5,5 persen, dan suku bunga lending facility menjadi 7. saya merasa
Keputusan BI untuk mempertahankan BI-rate pada angka 6,25 persen sejalan dengan hal tersebut demi stabilitas keuangan, yakni menjaga stabilitas keuangan. langkah kehati-hatian dan ke depan untuk menahan inflasi kurang lebih 2,5 persen, termasuk pada tahun 2024 dan 2025. Efektivitas penahan modal asing dan stabilitas nilai tukar rupee.
Obligasi pemerintah luar negeri Indonesia meningkat dari Rp 0,12 triliun menjadi Rp 803 triliun atau 14,05 persen dari total beredar pada 20 Mei 2024, kata Joshua.
Di sisi lain, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan perlu mencermati tren pertumbuhan selama beberapa bulan sebelum waktu pemotongan. Pernyataannya menegaskan bahwa para anggotanya mewaspadai masalah keuangan, sehingga mendorong ekspektasi yang tinggi terhadap kebijakan tersebut “lebih dalam”.
Investor akan menunggu risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan pernyataan resmi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Nilai tukar Batavia Interbank Spot Dollar (JISDOR) Bank Indonesia naik menjadi 15.995 dari 16.024 terhadap dolar AS sebelumnya.