iaminkuwait.com, JAKARTA — Bintang sepak bola Malaysia, Faisal Halim diserang orang tak dikenal di pusat perbelanjaan Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (5/5/2024). Fans Indonesia juga mengkhawatirkan keselamatan Jordi Amat dan Sadil Ramdani yang bermain di Malaysia.
Pada dasarnya, air sadah dikenal sebagai larutan asam kuat yang sedikit pekat. Jika terkena kulit dapat menimbulkan rasa sakit bahkan luka bakar.
Beberapa contoh air sadah adalah asam sulfat, asam klorida, asam nitrat, dan asam fosfat. Larutan klorida dalam air, misalnya, antara lain asam klorida, asam klorida, dan asam muriatik.
“Hidrogen klorida tidak diserap oleh kulit, tetapi jika gas hidrogen klorida bersentuhan dengan kelembapan, maka akan membentuk asam klorida, yang bersifat korosif dan dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dalam pernyataan resminya. situs web. halaman. , dilansir Senin (6/5/2024).
Hidrogen klorida dapat menyebabkan luka bakar kimiawi yang parah jika dioleskan ke area kulit. Anak-anak lebih rentan terhadap racun yang bersentuhan dengan kulit.
Selain itu, hidrogen klorida dapat menyebabkan kerusakan kornea jika bersentuhan dengan area mata. Hal inilah yang dialami mantan penyidik senior Novel Baswedan usai diserang pada Selasa, 11 April 2017.
Menelan asam klorida pekat juga dapat menyebabkan luka bakar parah pada bibir, mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan lambung. Dampak kesehatan dari hidrogen klorida dapat merusak kulit, mata, hidung, selaput lendir, serta sistem pernapasan dan pencernaan.
Menelan hidrogen klorida dapat menyebabkan edema paru. Efek samping dari paparan termasuk syok, gangguan sirkulasi, asidosis metabolik, dan depresi pernafasan.
Gas hidrogen klorida sangat mengiritasi selaput lendir hidung, tenggorokan, dan sistem pernapasan. Paparan jangka pendek terhadap 35 ppm menyebabkan iritasi tenggorokan, dan kadar 50 hingga 100 ppm hampir tidak dapat ditoleransi selama satu jam.
Efek utama terjadi pada saluran pernafasan bagian atas, yaitu paparan udara yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan dan sesak pada tenggorokan serta mati lemas. Kebanyakan penderita penyakit parah akan mengalami pernapasan cepat, kulit membiru, dan penyempitan bronkiolus.