iaminkuwait.com, JAKARTA — Wanita yang sedang menstruasi diperbolehkan mendonorkan darahnya. Dr J Netasia Louhenapessi, MD, RS Fatmavati mengatakan, operasi dapat dilakukan jika kadar hemoglobin memenuhi syarat untuk donor.
Pada program “Satu Tetes Jutaan”, Netasia mengatakan, “Anda bisa berdonasi di hari terakhir. Misalnya masih ada tempat, satu-satunya tempat yang tersisa, tidak ada darah lebih banyak dari hari terakhir krisis.” Kesehatan merayakan Hari Darah Sedunia di Jakarta pada Selasa (6 November 2024).
Ia mengaku menjawab pertanyaan seputar ibu hamil yang ingin mendonor darahnya. Untuk itu, kata dokter, ada beberapa syarat, antara lain kadar hemoglobin 12,5 hingga 17 gram/dL.
Syarat lainnya adalah kesehatan jasmani dan rohani, 17-65 tahun, berat badan minimal 45 kg, suhu tubuh 36-37 derajat, tekanan darah sistolik 100-150, tekanan darah diastolik 70-100, ujarnya. . Denyut nadinya 50 hingga 100 kali per menit, katanya.
Menurutnya, bagi perempuan, tubuh membutuhkan waktu untuk menyembuhkan darah yang didonorkan, sehingga bisa kembali mendonorkan darahnya dalam waktu tiga bulan. Saat mendonor darah, jumlah darah yang dikumpulkan adalah 350 cc atau 450 cc tergantung berat badan pendonor.
Sementara itu, ia mengatakan bagi mereka yang telah menjalani operasi besar dan ingin mendonor darahnya, dapat mendonorkan darahnya satu tahun setelah operasi besar tersebut. “Jika operasinya kecil, Anda bisa mendonorkannya dalam waktu enam bulan.
Menurut Netasia, mendonor darah membawa banyak manfaat kesehatan bagi pendonornya, di antaranya kesehatan jantung dan kelancaran aliran darah. Konon mendonor darah dapat meningkatkan kondisi mental seseorang, karena membantu orang lain membuat mereka bahagia.
Menurutnya, darah memiliki tiga komponen yaitu sel darah merah, plasma, dan trombosit sehingga mendonor darah merupakan cara yang efektif untuk menyelamatkan orang lain. Dia bisa memberikan kepada pasien dengan kebutuhan berbeda, sehingga satu donor bisa menyelamatkan tiga pasien, ujarnya.