iaminkuwait.com, BATAM — Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali mendapat opini wajar tanpa pengecualian (UNO) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BAA) Republik Indonesia atas laporan keuangan tahun 2023, Senin (22/7/ 2024 ). ).
BP Batam kembali mempertahankan penghargaan tertinggi atas laporan keuangan lembaga pemerintah ini sejak tahun 2017 atau yang kedelapan kalinya secara berturut-turut. Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit mengatakan, penerbitan opini WTP pada BP Batam sudah sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN).
Padahal, BPK telah menetapkan empat kriteria penilaian yang meliputi pemenuhan standar pemeriksaan pemerintah (SAP); kecukupan pengungkapan; kepatuhan terhadap persyaratan hukum; dan efektivitas Sistem Audit Internal (SPI).
“Prestasi ini menunjukkan komitmen BP Batam dalam mengelola dana pemerintah secara bertanggung jawab. Capaian tersebut turut mendorong BP Batam untuk terus membangun konsensus dalam pelaksanaan rencana pembangunan terpadu,” kata Ahmadi di Ruang Konsultasi Gedung Menara BPK RI.
Lebih lanjut, Ahmadi mengapresiasi keberhasilan BP Batam yang berhasil mempertahankan opini PSO tahun 2017. Menurutnya, pemberian pendapat tersebut merupakan salah satu kriteria transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan lembaga pemerintah.
Dengan demikian, setiap lembaga mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Provinsi (APBN/D) dalam pembangunan bangsa dan pemerintahan.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama BP Batam selama proses berlangsung. Saya ucapkan selamat kepada BP Batam,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BP Batam Muhammad Rudy mengatakan gelar tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi BP Batam. Ia pun berkomitmen menyelesaikan beberapa rekomendasi BPK RI selama pemeriksaan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan upaya terbaik dalam pengelolaan dana pemerintah dan menjamin kemudahan perizinan,” kata Rudy yang hadir bersama Staf Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahyo Trividiyo Koenjoro.
Rudy juga menegaskan, BP Batam akan terus berupaya lebih keras dalam mendukung pembangunan terpadu untuk meningkatkan nilai investasi yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Kami juga sedang meminta arahan dari BPK untuk menyelesaikan beberapa usulan agar kedepannya tidak ada kendala anggaran,” tutupnya.