iaminkuwait.com, JAKARTA – BPJS sukses meraih Penghargaan Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik kategori Organisasi Inovatif Terbaik Kelompok Badan Konsultan Kementerian Kesehatan.
Penghargaan tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui berbagai inovasi yang diperkenalkan, BPJS Kesehatan dinilai berhasil memberikan layanan yang lebih efektif, efisien, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Gufron Mukti menjelaskan penghargaan tersebut merupakan hasil upaya para duta BPJS Kesehatan dalam melaksanakan reformasi birokrasi yang berdampak langsung kepada masyarakat. Menurutnya, BPJS Kesehatan selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan masyarakat merasa bahwa pemerintah adalah miliknya.
“Penghargaan ini merupakan hasil upaya besar BPJS Kesehatan dalam mentransformasikan kualitas pelayanan kepada peserta JKN, yang dapat memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat melalui inovasi pelayanan yang memuaskan. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi demi mencapai pelayanan yang lebih baik,” kata Goufron. Selasa (8/10/2024).
Ghoufron menjelaskan, seiring bertambahnya jumlah peserta JKN, diperlukan langkah konkrit untuk memperluas jangkauan peserta JKN. BPJS Kesehatan juga terus memperkenalkan berbagai inovasi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada peserta.
Di wilayah layanan, BPJS Kesehatan memperkenalkan mobile app JKN, telehealth, pemeriksaan riwayat kesehatan, janji temu online, fitur JKN i-Care. Dari segi kemudahan administrasi, terdapat layanan pengelolaan tidak langsung berbasis digital seperti JKN Mobile App, Layanan Pengelolaan Whatsapp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Puskesmas 165 BPJS Online. Selanjutnya BPJS turut serta dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat (MPP).
“Inovasi-inovasi tersebut kami kembangkan berdasarkan customer trip, sehingga kami yakin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan sehingga pemangku kepentingan JKN dapat dilayani dengan lebih baik dan memuaskan,” kata Goufron.
Goufron menjelaskan, penghargaan tersebut dijadikan sebagai motivasi bagi BPJS Kesehatan untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta JKN. BPJS Kesehatan juga akan terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan adil.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah terus mendorong reformasi birokrasi. Upaya yang dilakukan dapat berkisar dari birokrasi hingga pengurangan penggunaan kertas, penyederhanaan proses bisnis, dan pemantauan manajemen.
Anas menjelaskan, Aparatur Sipil Negara bukan sekadar tugas administratif, melainkan cerminan nilai-nilai pemerintahan yakni transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan pelayanan prima. Dalam penyelenggaraan pelayanan, setidaknya ada empat unsur penyedia layanan yang harus masuk dalam ekosistem pelayanan terpadu, yakni pelayanan langsung, salah satunya Pusat Pelayanan Publik (MPP), layanan keliling atau mobile service, self service, dan e-service.
Saya berharap seluruh kementerian, lembaga, dan pimpinan daerah dapat berjanji untuk mengikuti instruksi Presiden RI, mengintegrasikan instruksi dan layanan Presiden RI untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, kata Anas.