BRIN: Minyak Sawit Paling Memungkinkan Diolah Jadi Energi

Radar Sumut, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan minyak sawit merupakan bahan baku energi baru terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.

“Hasil penilaian tim energi terbarukan BRIN menunjukkan bahwa kelapa sawit memiliki kemungkinan untuk dikembangkan,” kata Yudhistira Nugraha, Kepala Pusat Penelitian Tanaman Pangan BRIN.

Yudistira mengatakan ada tiga faktor yang menentukan potensi kelapa sawit. Yaitu penyiapan bahan baku; teknologi dan pendidikan lebih lanjut; serta kebijakan pemerintah dalam hal insentif, pendanaan dan investasi.

Menurutnya, Indonesia merupakan produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan produksi 44,2 juta ton. ton. “Potensi ini merupakan sumber daya yang sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebagai sumber biodiesel,” kata Yudistira.

Ia mengatakan, pemerintah di masa depan akan melakukan konversi bahan bakar minyak berbasis NPO yaitu biodiesel B20 dan B30 dan B100 (green diesel) dan sedang dilakukan.

“Teknologi produksi biofuel atau pengembangan biofuel berbasis minyak sawit mentah memerlukan biaya investasi yang tinggi, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan bahan bakar alternatif tersebut,” ujarnya.

Yudistira mengatakan, untuk mencapai kemandirian energi dalam negeri, pengembangan co-processing untuk produksi biofuel dari NPO harus didorong. “Efisiensi produksi bahan bakar fosil saat ini masih lebih tinggi dibandingkan biofuel, sehingga harus diperhatikan dari segi inflasi hijau, sehingga kebijakan yang hati-hati harus diterapkan di tingkat nasional agar tidak merugikan perekonomian negara secara keseluruhan,” dia berkata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *