iaminkuwait.com, JAKARTA — Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengubah limbah minyak menjadi bahan bakar jet mengingat potensi sumber minyak goreng mencapai satu juta liter per tahun. Pengolahan limbah minyak menjadi bahan bakar tergantung pada harga pasar.
Potensinya selalu ada dan segala kemungkinan kita buka, itu hanya urusan ekonomi, kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko saat ditemui di Jakarta, Kamis 30/5/ 2024. ). ).
Handoko mengatakan, tujuan pengolahan limbah minyak menjadi bahan bakar tergantung pada harga minyak di pasaran. Jika harga minyak goreng naik, kata dia, minyak bekas bisa menjadi produk yang layak.
Namun yang penting semua aspek lainnya harus dimiliki, siap menghadapi apapun yang terjadi, kata Handoko.
Pada tanggal 29 Mei 2024, Menteri Kelautan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat mengenai peta jalan dan rencana aksi negara untuk pengembangan industri bahan bakar jet berkelanjutan.
Ia mengatakan 95 persen minyak goreng yang digunakan untuk memasok sekitar 1 juta liter per tahun diekspor ke beberapa negara. Selain itu, limbah minyak bumi dapat didaur ulang sebagai sumber energi lain.
Menteri Perencanaan Luhut menargetkan, setelah keluarnya SK tersebut, pemerintah akan menetapkan payung hukum dampak jangka panjang pesawat tersebut pada September 2024.